Produk tembakau alternatif potensial tekan prevalensi merokok

id rokok,pods,vape

Produk tembakau alternatif potensial tekan prevalensi merokok

Vape (PIXABAY/Haiberliu) (PIXABAY/Haiberliu)

Produk tembakau alternatif adalah salah satu opsi yang dapat dimanfaatkan pemerintah untuk mengatasi masalah merokok dengan menyediakan akses kepada perokok dewasa untuk beralih
Jakarta (ANTARA) - Produk tembakau alternatif dinilai menyimpan potensi signifikan untuk membantu pemerintah dalam menekan prevalensi merokok di Indonesia yang mencapai 69,1 juta jiwa, kata Ketua MAWAS Center Kurniawan Saefullah dalam siaran resmi pada Selasa.

Berdasarkan sejumlah hasil riset di dalam dan luar negeri, kata dia produk tersebut mampu mengurangi risiko kesehatan jika dibandingkan dengan rokok bakar konvensional sehingga layak dipertimbangkan sebagai pilihan untuk bagi para perokok dewasa yang kesulitan untuk berhenti dari kebiasaannya.

Kurniawan mengatakan, untuk mengatasi masalah merokok pemerintah perlu mengedepankan strategi berbeda ketimbang hanya menggunakan strategi pengendalian tembakau. Implementasi dari solusi tersebut dapat dimulai dengan mengkaji potensi dari pemanfaatn produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, maupun kantong nikotin.

"Produk tembakau alternatif adalah salah satu opsi yang dapat dimanfaatkan pemerintah untuk mengatasi masalah merokok dengan menyediakan akses kepada perokok dewasa untuk beralih,” kata Kurniawan pada Selasa.

Produk tembakau alternatif menerapkan konsep pengurangan risiko (harm reduction), dibuktikan dengan sejumlah hasil riset salah satunya dari studi Public Health England yang menunjukkan bahwa produk itu dapat mengurangi risiko kesehatan hingga 90 persen - 95 persen daripada rokok.

Dengan demikian, perokok dewasa yang sulit berhenti tetap bisa mendapatkan asupan nikotin melalui cara yang lebih rendah risiko dibandingkan dengan terus merokok.

“Pemerintah tidak perlu ragu lagi untuk mengkaji dan memanfaatkan potensi produk tembakau alternatif,” kata Kurniawan.

Hal yang sama juga disampaikan para pembicara dalam Global Forum on Nicotine (GFN) dengan tema “Safer Nicotine Product” yang diselenggarakan belum lama ini.

Karl Fagerstrom, anggota Society for Research on Nicotine and Tobacco, menjelaskan prevalensi merokok di Swedia merupakan yang paling rendah dibandingkan seluruh negara Uni Eropa.










Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Produk alternatif berpotensi menekan prevalensi merokok

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE