Ayah Emil Dardak meninggal akibat kecelakaan

id hermanto dardak,wakil gubernur jawa timur,kecelakaan tol pemalang

Ayah Emil Dardak meninggal akibat kecelakaan

Arsip Foto. Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010-2014 Hermanto Dardak. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Surabaya (ANTARA) - Hermanto Dardak, ayah kandung Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, meninggal dunia akibat kecelakaan di ruas tol Pemalang-Batang KM 341+400 pada Sabtu dini hari.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Moh Ali Kuncoro mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyampaikan belasungkawa ke keluarga Wakil Gubernur setelah menerima konfirmasi bahwa ayah Wakil Gubernur Jawa Timur mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.

Di Kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, Kota Surabaya, Sabtu, ia menuturkan bahwa menurut informasi yang dihimpun oleh pemerintah provinsi, mobil Innova bernomor polisi B-2739-UFZ yang ditumpangi oleh Hermanto Dardak terlibat kecelakaan dengan truk dengan nomor polisi K-1909-BH.

Menurut dia, mobil Innova yang dikemudikan oleh Angga Saputra dan ditumpangi oleh Hermanto Dardak masuk dari pintu tol Kalikangkung dan melaju dengan kecepatan 100 km per jam di lajur dua untuk menuju ke Jakarta.

Pengemudi mobil Innova itu diduga mengantuk di ruas tol Pemalang Batang KM 341+400 arah Jakarta sehingga kendaraannya menabrak bagian belakang truk di depannya.

"Pak Hermanto langsung dibawa ke rumah sakit, tapi nyawa Beliau tidak bisa diselamatkan," kata Ali Kuncoro, menambahkan, "Pengemudinya mengalami luka dan sekarang mendapat perawatan di rumah sakit."

Menurut dia, jenazah Hermanto Dardak disemayamkan di rumah duka di Kompleks Binamarga Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, dan rencananya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Minggu, 21 Agustus 2022.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dijadwalkan terbang ke Jakarta pada Sabtu untuk melayat ke rumah keluarga Wakil Gubernur Jawa Timur.

"Bu Gubernur takziah hari ini ke rumah duka di Jakarta dan besok sudah kembali ke Surabaya karena mendampingi Presiden Joko Widodo yang melakukan kunjungan kerja ke Jatim selama dua hari," kata Ali Kuncoro.

Ayah Emil Elestianto Dardak, Achmad Hermanto Dardak, menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum periode 2010-2014 dan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah periode 2014−2016.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berduka cita atas kehilangan salah satu putra terbaiknya Wakil Menteri PU periode 2010-2014 Hermanto Dardak yang meninggal dunia pada Sabtu (20/8).

"Kita sangat berduka cita dan berbelasungkawa yang mendalam atas kehilangan Bapak Hermanto Dardak, salah satu putra terbaik Kementerian PUPR yang berkarya sejak 1980 hingga sekarang karena beliau merupakan Widyaiswara Utama," ujar Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Endra mengatakan Kementerian PUPR sangat kehilangan atas kepergiannya yang sangat mendadak dan mengejutkan.

"Kementerian PUPR berharap seluruh amal dan ibadah Almarhum diterima oleh Allah SWT, serta seluruh kesalahan beliau dapat dimaafkan oleh sahabat, kolega, keluarga dan juga masyarakat," katanya.

Jasa-jasa dan karya Hermanto Dardak sangat banyak di Kementerian PUPR, antara lain Jembatan Suramadu, dan menggagas UU Penataan Ruang.

Ia juga pernah terlibat aktif dengan menyiapkan rencana pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera pada 2015.

Banyak karyanya termasuk dalam bidang perencanaan program pembangunan infrastruktur yang berbasis kewilayahan.

Posisi terakhir yang diemban oleh Hermanto Dardak adalah Ketua Tim Pengarah Satuan Tugas Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) yang dibentuk oleh Menteri PUPR.

"Kita sangat kehilangan salah satu putra terbaik yang telah banyak berjasa dan berkarya di Kementerian PUPR dan menjadi guru bagi kita semua," kata Endra.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ayah Wakil Gubernur Jawa Timur meninggal akibat kecelakaan

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE