Bupati Natuna targetkan 44 kampung berkualitas demi tekan stunting

id Natuna, kepri, stunting

Bupati Natuna targetkan 44 kampung berkualitas demi tekan stunting

Bupati Natuna Wan Siswandi saat membuka kegiatan Pro PN Penguatan Kemitraan dan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas dalam penurunan stunting di ruang rapat kantor Bupati Natuna, Kepulauan Riau, Selasa(4/10/2022). ANTARA/HO-Humas Pemda Natuna/Cherman

Natuna (ANTARA) - Bupati Natuna menargetkan 44 Kampung Keluarga Berkualitas terbentuk hingga tahun 2024 melalui program kegiatan Pro PN Penguatan Kemitraan dan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas dalam penurunan stunting melalui Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Sejahtera BKKBN di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau.

Terbentuknya 44 Kampung Keluarga Berkualitas Ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat desa atau kelurahan, konvergensi lintas sektor dalam pembangunan kualitas kampung keluarga berkualitas agar disinergikan dengan kegiatan pemberdayaan kelompok masyarakat, termasuk dalam upaya penurunan stunting yang merupakan permasalahan yang tengah kita hadapi, kata Bupati Natuna Wan Siswandi saat membuka kegiatan Pro PN Penguatan Kemitraan dan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas dalam penurunan stunting di ruang rapat kantor Bupati Natuna, Kepulauan Riau, Selasa.

Bupati menyebutkan pada tahun 2016 hingga tahun 2018, Kabupaten Natuna telah memiliki 32 kampung keluarga berkualitas di setiap desa dan kelurahan. Selanjutnya pada tahun 2022 Kabupaten Natuna di targetkan untuk membentuk 12 kampung keluarga bekualitas untuk mencapai menjadi 44 kampung hingga tahun 2024.

Baca juga:
Bahasa Natuna diusulkan masuk dalam kamus bahasa Indonesia

Kejari Natuna sosialisasi hukum perundungan pada siswa SMA

“Semua desa dan kelurahan sudah menjadi kampung keluarga berkualitas, prevalensi stunting di Kabupaten Natuna masih tercatat sekitar 17,8 persen berdasarkan survei status gizi indonesia (SSGI 2021), artinya untuk mencapai target 14 persen pada tahun 2024 (target nasional) hal ini adalah tantangan besar, namun harus kita hadapi bersama,” kata Bupati.

Ia juga mengatakan kampung keluarga berkualitas merupakan lokus upaya pemerintah untuk membangun keluarga sejahtera, yang tidak hanya dimaknai sebagai upaya pengendalian kelahiran, tetapi juga membangun kesadaran setiap keluarga agar memilki dukungan sosial, budaya, ekonomi, pendidikan dan kesejahteraan yang memadai.

Sesuai dengan instruksi presiden, lanjut Bupati, nomor 3 tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberdayakan serta memperkuat institusi keluarga melalui optimalisasi penyelenggaraan kampung keluarga berkualitas di setiap desa dan kelurahan sesuai dengan RPJMN.

“Kampung keluarga berkualitas diharapkan dapat menghasilkan keluarga berkualitas dengan karakteristik keluarga yang tentram, mandiri, dan bahagia yang pada akhirnya berkontribusi pada pembangunan negara secara luas,” kata Bupati.

Baca juga:
Warga Pulau Sededap gotong-royong perbaiki jaringan listrik

Akun belajar.id bantu proses belajar warga perbatasan


Masih menurut Bupati Natuna Wan Siswandi, regulasi diatas juga menetapkan kebijakan dan mengambil langkah-langkah secara terkoordinasi dan terintegrasi sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk mengkatkan kualitas keluarga melalui penataan lingkungan keluarga dan masyarakat, peningkatan cakupan layanan sebagai rujukan bagi keluarga, penyediaan data dan dokumen kependudukan serta perubahan prilaku masyarakat.

“Kolaborasi kerja berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan konvergensi antar program hingga ke tingkat desa dan kelurahan, upaya ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja atau hanya dari unsur pemerintah kabupaten saja, namun membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah desa dan kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat dan mitra pembangunan lainnya,” kata Wan Siswandi.

Ia juga mengatakan untuk mencapai target yang ingin dicapai diharapkan adanya kerjasama semua lintas sektor sehingga terciptanya kampung keluarga berkualitas yang mandiri.

 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE