Batam (ANTARA News) - Organisasi kepemudaan, Pemuda Pancasila di Batam, pada peringatan HUT ke-65i Kemerdekaan Republik Indonesia, membakar 70 bendera Malaysia dalam, mereaksi penangkapan tiga karyawan Kementerian Kelautan dan Perikanan oleh petugas Kepolisian Malaysia pada Jumat pekan lalu .
"Upacara perayaan kemerdekaan kami kali ini spesial. Kami membakar 70 bendera Malaysia," kata Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Batam, Moody Arnold Timisela, Selasa 17 Agustus 2010.
Pembakaran bendera Malaysia itu, kata Moody Arnold Timisela , merupakan bentuk kemarahan atas tindakan Pemerintah dan rakyat Malaysia yang menginjak kewibawaan Indonesia.
"Ini karena Malaysia keterlaluan. Wibawa bangsa ini terinjak-injak," kata dia.
Ia menjabarkan, tindakan pemerintah dan rakyat Malaysia yang melecehkan Indonesia di antaranya mengklaim reog Ponorogo, lagu Rasa Sayange, penganiayaan TKI, dan kini penahanan terhadap tiga orang staf Kementerian Kelautan dan Perikanan
Mengenai angka 70, ia mengatakan tidak ada arti khusus.
Pembakaran bendera dilakukan di dua tempat, yaitu Terminal Feri Internasional Batam Centre dan halaman markas PP Batam.
Sebelum dibakar, anggota PP menyeret bendera Malaysia di jalanan.
Selain pembakaran 70 bendera Malaysia, maka anggota PP Batam juga membakar foto empat tokoh Malaysia, di antaranya mantan perdana menteri Tun Abdul Razak.
Foto Tun Abdul Razak dicorat-coret. Di dahinya terdapat silang, dibuat kumis dan matanya di coret bagaikan bajak laut.
Uang Malaysia senilai 20 ringgit juga ikut dibakar dalam upacara itu.
Menurut Moody, pembakaran mata uang Malaysia itu melambangkan niat untuk menghancurkan perekonomian Malaysia.
Pada kesempatan itu, Moody meminta Pemerintah Indonesia lebih tegas dalam berhadapan dengan Malaysia.
"Pemerintah pusat tidak pernah tegas," kata dia.
Anggota PP juga meminta agar seluruh warga Malaysia diusir dari Batam.
Anggota PP mencaci Malaysia dalam aksi pembakaran itu. (YJN/A011/Btm1)
Berita Terkait
Polisi Malaysia lacak tersangka penembakan di Bandara Kuala Lumpur
Minggu, 14 April 2024 16:30 Wib
Malaysia mengutuk keras serangan Israel terhadap pekerja kemanusiaan di Rafah
Minggu, 14 April 2024 11:15 Wib
PT BIB Kepri: Jumlah penumpang dari Malaysia 180 orang/hari pada musim lebaran
Kamis, 4 April 2024 12:49 Wib
Warga Israel ditangkap di Kuala Lumpur bayar Rp32 juta per pistol
Rabu, 3 April 2024 5:35 Wib
TNI AL menggagalkan penyelundupan PMI dan WNA Bangladesh ke Malaysia
Selasa, 2 April 2024 6:30 Wib
Keamanan Raja dan PM Malaysia diperketat
Sabtu, 30 Maret 2024 5:12 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
Satu orang meninggal dunia karena serangan panas di Malaysia
Kamis, 28 Maret 2024 5:20 Wib
Komentar