Tanjungpinang (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI selaku Ketua Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Nasional Letjen TNI Suharyanto meminta Pemprov Kepri tetap waspada terhadap wabah PMK meski saat ini tercatat nol kasus.
"Walau di Kepri sudah nol kasus, namun kasus nasional masih terbilang tinggi," kata Letjen Suharyanto
saat membuka sekaligus memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Penanganan PMK Provinsi Kepri di Ballroom Trans Convention Center, Tanjungpinang, Kamis.
Menurut dia sejak ada kasus baru di bulan April 2022, sudah ada 585 ribu hewan ternak terkonfirmasi PMK, tapi saat ini tersisa 65 ribu ekor yang terkonfirmasi.
Ia pun mengapresiasi kinerja Satgas PMK, di mana secara nasional sudah sudah ada 12 provinsi yang nol kasus, termasuk Kepri.
Baca juga:
Ombudsman tingkatkan sinergi pencegahan perusakan hutan di Kepri
BI Kepri tingkatkan pemahaman transaksi konsumen lewat Coastal Era
Namun demikian, ia tetap berpesan agar Satgas PMK tetap mengantisipasi penyebaran wabah itu, karena berdasarkan pengalaman di Provinsi Kalimantan Timur, setelah nol kasus timbul kasus baru bahkan jumlahnya berlipat ganda.
"Maka itu, Satgas PMK provinsi harus bekerja bersatu padu dengan satgas kabupaten/kota, karena situasi ini bukan main-main. Saya yakin, Kepri juga bisa menjadi salah satu provinsi dengan capaian vaksinasi PMK tertinggi nasional," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan status PMK di daerahnya hanya terjadi di Kota Batam, sementara enam kabupaten/kota lainnya yaitu Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Lingga, Natuna dan Kepulauan Anambas belum pernah terjadi kasus sampai saat ini atau berada pada zona hijau.
"Tapi sejak 11 Juli 2022 Kepri sudah nol kasus, bahkan kita juga mendapatkan sertifikat penghargaan dari Kementerian Pertanian," ucap Ansar.
Baca juga:
Mal pelayanan publik di Tanjungpinang beri ruang bagi produk UMKM
Pemkab Natuna latih warga terkait bisnis pariwisata
Kendati demikian, katanya, tetap ada upaya yang telah dilaksanakan untuk mempertahankan nol kasus baik di daerah yang pernah terinfeksi maupun pencegahan di zona hijau, yaitu kerja sama semua pihak serta dukungan dari Satgas PMK Nasional.
Hal itu ditandai dengan pembentukan Posko Siaga PMK dan pembentukan Satgas Penanganan PMK di Provinsi Kepri dan seluruh kabupaten/kota.
Gubernur Ansar pun menyambut baik pelaksanaan Rakor Satgas PMK di Kepri. Ia berharap rakor ini akan menghasilkan evaluasi yang baik.
"Kami juga berterima kasih kepada Kepala BNPB yang hadir langsung memimpin rakor walau tingkat provinsi. Ini sangat kita apresiasi," demikian Ansar.
Baca juga:
Ditpolairud Polda Kepri selamatkan enam calon PMI ilegal asal Lombok\
Gerhana bulan total dapat dilihat dari seluruh Kepri
Warga Kepri diminta waspadai kenaikan kasus COVID-19
Perpustakaan Daerah Kabupaten Natuna buka kelas bahasa Inggris gratis
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kepala BNPB ingatkan Kepri tetap waspada PMK meski nol kasus
Berita Terkait
BNPB: Lebih 400 penduduk dievakuasi setelah Gunung Ibu meletus
Minggu, 19 Mei 2024 11:34 Wib
15 ton garam disiapkan untuk modifikasi cuaca di Sumatera Barat
Rabu, 15 Mei 2024 8:46 Wib
Pemkab Natuna ajak seluruh elemen berkolaborasi tangani ODGJ
Selasa, 14 Mei 2024 17:55 Wib
Korban banjir bandang yang tewas di Agam Sumbar bertambah jadi 15 orang
Minggu, 12 Mei 2024 12:08 Wib
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi letusan capai 600 meter
Rabu, 8 Mei 2024 10:48 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
14 warga meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu
Sabtu, 4 Mei 2024 9:27 Wib
Korban erupsi Gunung Ruang alami BAB berdarah
Kamis, 2 Mei 2024 19:35 Wib
Komentar