Reisa minta tes COVID-19 kembali digalakkan cegah XBB meluas

id pcr,antigen,xbb,covid-19,telemedisin

Reisa minta tes COVID-19 kembali digalakkan cegah XBB meluas

Tangkapan layar Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro dalam Siaran Sehat yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (7/11/2022). (FOTO ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Reisa Broto Asmoro meminta pemerintah kembali menggalakkan tes pemeriksaan COVID-19 untuk mencegah penularan COVID-19 sub varian XBB semakin meluas.

“Sub varian XBB ini banyak yang gejalanya sangat ringan. Sehingga kita bisa mengetahuinya hanya dari batuk atau pilek saja ternyata. Maka dari itu, kita harus melakukan tes pemeriksaan COVID-19 saat mau beraktivitas,” kata Reisa dalam Siaran Sehat yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan sub varian XBB termasuk ke dalam kategori varian Omicron. Namun, tingkat penularannya lebih cepat dibandingkan dengan sub varian lain dan harus diwaspadai karena gejalanya sangat ringan bahkan seperti tidak bergejala.

Dengan melakukan tes pemeriksaan COVID-19, maka masyarakat bisa mendapatkan penegakan diagnosa dan mendapatkan penanganan yang tepat.

“Kalau memang benar terbukti COVID-19, tentu kita harus melakukan isolasi mandiri supaya tidak makin menyebar dan terinfeksi. Keluarga kita tidak tertular dan kita pun jadi tidak menularkan lagi ke orang lain,” kata dia.

Menurut dia, pemeriksaan COVID-19 juga membantu pelacakan kasus atau kontak erat dalam masyarakat melalui Aplikasi PeduliLindungi karena setiap orang yang diduga terinfeksi dan mau masuk ke ruang publik dapat segera diketahui dan ditangani.

Jika belum memungkinkan untuk tes, ia mengimbau semua pihak untuk memperhatikan kondisi dan status kesehatannya sebelum berkegiatan. Bila tubuh kurang sehat atau sudah menunjukan gejala seperti batuk, pilek, dan demam, maka disarankan tidak keluar dari rumah sebagai bentuk antisipasi diri.

Monitoring pelacakan kasus juga harus dibarengi dengan perluasan vaksinasi booster supaya anti bodi tetap terjaga.

Protokol kesehatan berupa penggunaan masker, cuci tangan dan jaga jarak juga masih harus dijaga agar terhindar dari virus.

                                 Kepri
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meminta warga mewaspadai penularan virus corona penyebab COVID-19 subvarian Omicron XBB dan menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan virus tersebut.

Ia mengemukakan bahwa saat ini kepatuhan warga terhadap protokol kesehatan sudah menurun, kebanyakan warga tidak lagi memakai masker di tempat umum.

"Kalau ada 10 orang di dalam satu ruangan, paling banyak tiga sampai lima orang yang menggunakan masker," kata dia.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana mengatakan bahwa virus corona subvarian Omicron XBB kemungkinan sudah masuk ke wilayah Kepulauan Riau.

"Kalau dianalisis dari penularan COVID-19 yang begitu cepat, mungkin ini jenis Omicron XBB," kata dia.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Riau itu mengatakan bahwa memakai masker merupakan salah satu upaya untuk mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19.

Oleh karena itu, dia mengingatkan warga untuk kembali disiplin memakai masker saat beraktivitas di tempat umum guna melindungi diri dan keluarga dari serangan COVID-19.

"Dari pengalaman pasien COVID-19, sebenarnya kita semua sudah belajar bagaimana sakitnya ketika tertular COVID-19. Di saat menderita, kita terisolasi agar tidak menularkan virus itu kepada orang lain. Saya pikir semua orang tidak ingin tertular COVID-19," kata dia.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Juru bicara: Galakkan lagi tes COVID-19 cegah sub varian XBB meluas

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE