BI serahkan 1000 bibit cabai kepada petani di Natuna

id Natuna, kepri, bi

BI serahkan 1000 bibit cabai kepada petani di Natuna

Deputi Direktur - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Musni Hardi K Atmaja dan Bupati Natuna saat meninjau kebun Cabai di Kecamatan Bunguran Selatan, Natuna, Kepri, Selasa (22/11/2022). ANTARA/HO-Kominfo Natuna/Cherman

Natuna (ANTARA) - Bank Indonesia perwakilan Provinsi Kepulauan Riau menyerahkan bantuan 1000 bibit cabai kepada kelompok tani Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Penyerahan 1000 bibit cabe secara simbolis dari Bank Indonesia Kepri kepada perwakilan kelompok tani yang diserahkan langsung oleh Deputi Direktur Bank Indonesia Kepri, disaksikan oleh Bupati Natuna dan Kepala Bank Riau Kepri Syariah wilayah Ranai.

"Mudah mudahan ini bermanfaat bagi para petani dan masyarakat Natuna," kata Deputi Direktur - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Musni Hardi K Atmaja di sela kegiatan "High Level Meeting" Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan & Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Natuna di Ranai, Natuna, Rabu.

Baca juga:
Guru PAUD dan TK di Natuna dilatih mendongeng

BI jajaki kerja sama sektor perikanan di Natuna


Ia juga menyampaikan, upaya pemulihan ekonomi masyarakat setempat, BI juga telah membentuk Tim Fungsi Pelaksana Pengembangan UMKM Keuangan Inklusif Syariah (FPPUKIS) Bank Indonesia Kepulauan Riau untuk melakukan berbagai kegiatan.

Diantaranya, diskusi dengan pemerintah setempat dengan tema "Sinergi Menjaga Stabilitas Harga untuk Mendukung Akselerasi Pemulihan Ekonomi di Natuna." dan "Akselerasi Digitalisasi Kabupaten Natuna melalui Elektronifikasi Transaksi Pemda dan Perluasan Ekosistem Pembayaran Digital."

Sementara, Bupati Natuna, Wan Siswandi mengucapkan terima kasih atas upaya BI dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah itu melalui berbagai kegiatan.

"Secara umum ada lima pilar percepatan pembangunan Natuna yang dicanangkan oleh Presiden, yaitu kelautan dan perikanan melalui SKPT, Pariwisata melalui kawasan geopark nasional, Migas, pertahanan dan keamanan, serta Lingkungan Hidup," kata Bupati Natuna, Wan Siswandi.

Baca juga:
PKK Natuna rencanakan program perempuan membangun desa

Pemkab bersama BPS Natuna lakukan sinkronisasi data statistik


Terkait inflasi, Ia menyampaikan beberapa hal telah pemerintah daerah setempat lakukan, diantaranya pemantauan ketersediaan pasokan bahan baku dan memonitor distribusinya hingga ke kecamatan.

"Stabilitas harga barang setiap kecamatan juga terus kami pantau, untuk pendistribusian ada kapal-kapal pemerintah yang membawa sembako mulai dari Pelni, Tol Laut dan kapal swasta," ujarnya.

Menurutnya, itu semua sebagai upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pengendalian inflasi di Kabupaten Natuna.

Selain itu, menurutnya faktor cuaca juga menjadi pemicu kenaikan harga dan keterbatasan persediaan karena kapal-kapal pembawa sembako tidak bisa berlayar pada musim tertentu.

"Akses transportasi menjadi salah satu penentu kenaikan maupun kestabilan harga, baik itu moda transportasi laut maupun udara," ungkapnya.

Baca juga:
Dinkes Natuna gelar pemeriksaan kesehatan gratis

Pemerhati minta telur penyu tidak dijadikan hidangan di acara resmi

Natuna buka layanan vaksinasi COVID-19 mulai Desember 2022

Pemkab Natuna salurkan 1,8 ton beras Program ASN Berbagi pada warga

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE