Jakarta (ANTARA) - Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri telah menerima sampel jari dalam sayur lodeh yang ditemukan di Kabupaten Belu, NTT untuk diperiksa demi mengungkap peristiwa sebenarnya.
Kepala Biro Dokter Kepolisian Pusdokkes Polri Brigjen Pol. Nyoman Eddy Purnama Wirawan, di Jakarta, Selasa, mengatakan saat ini sampel tersebut sedang dilakukan pemeriksaan.
Sampel tersebut dikirim dari Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kupang ke Mabes Polri Jakarta pada Sabtu, 17 Desember 2022.
Dan pihaknya masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui siapa pemilik jari itu.
Dibutuhkan waktu sekitar sepekan untuk mengetahui hasilnya.
"Secepatnya kami selesaikan (pemeriksaan) karena menjadi prioritas, karena ada pemeriksaan laboratorium termasuk DNA, mungkin semingguan ini," kata dia.
"Kami sudah periksa beberapa saksi, termasuk pemilik warung yang menjual sayur lodeh tersebut," kata dia.
Selain pemilik warung, tim penyidik juga sudah memeriksa pemilik pabrik tahu, namun hasilnya masih nihil karena tidak ada yang mengetahui asal-muasal jari tersebut.
Tidak hanya itu, aparat kepolisian juga sudah memeriksa beberapa karyawan yang bekerja di warung itu, tetapi tak ditemukan luka potong di jari masing-masing.
“Kita sudah tanya langsung ke dokter juga, dan sudah ada konfirmasi dari dokter bahwa itu benar potongan jari manusia,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pusdokkes Polri terima sampel potongan jari di sayur lodeh
Komentar