Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengusulkan anggaran pembangunan peningkatan struktur Jalan Lintas Barat lanjutan di Kabupaten Bintan sebesar Rp120 miliar kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Peningkatan infrastruktur Jalan Lintas Barat ini penting, makanya kita gesa ini ke pemerintah pusat," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Tanjungpinang, Selasa.
Alasannya, kata dia, kawasan ini adalah akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Pelabuhan Sri Bayintan Pura, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan pusat kegiatan nasional di Kabupaten Bintan.
Menurut Ansar, pembangunan peningkatan struktur Jalan Lintas Barat lanjutan itu dipusatkan dari Bundaran Kilometer 16, menuju Jalan Tirta Madu di Bintan Timur yang masih terputus pengaspalan jalannya saat ini.
Adapun total panjang jalannya sekitar 9 kilometer dengan dua jalur, di mana total pembiayaan diperkirakan mencapai Rp120 miliar.
"Studi kelayakan, DED, dan dokumen lingkungan sudah rampung dan sudah kita sampaikan ke Bappenas di Jakarta," ujar Ansar.
Ia mengutarakan jika proyek tersebut dapat terlaksana, maka akan mempersingkat jarak tempuh kendaraan dari Kijang menuju pusat Ibu Kota Bintan Buyu dan kawasan lainnya di Kabupaten Bintan.
"Jika akses jalan sudah bagus, maka mobilitas orang dan barang akan lebih mudah dan cepat. Otomatis, roda perekonomian semakin menggeliat," ucapnya.
Ansar mengklaim Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa telah memberikan lampu hijau untuk penganggaran proyek peningkatan infrastruktur Jalan Lintas Barat lanjutan di tahun 2023 secara bertahap.
"Kita akan berkoordinasi terus dengan pemerintah pusat agar proyek ini segera rampung," ujarnya.
Mantan Bupati Bintan dua periode itu gencar melobi pemerintah pusat agar ikut campur tangan dalam hal merealisasikan proyek-proyek strategis lainnya di Provinsi Kepri seperti Jembatan Batam Bintan hingga pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) di Kabupaten Karimun.
Komentar