Pasien terduga ginjal akut di Jakarta tidak berkemih sebelum demam

id Ginjal akut, pasien suspek, tak berkemih, gejala spesifik

Pasien terduga ginjal akut di Jakarta tidak berkemih sebelum demam

Ilustrasi - ginjal. (ANTARA/HO-Sutterstock).

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan melaporkan seorang pasien berstatus terduga atau suspek Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) di Jakarta mengalami gejala spesifik yaitu tidak berkemih sebelum dilanda demam.

"Gejalanya sulit berkemih (membuang air seni, red.). Dimulai sebelum demam, batuk, pilek," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan gejala sulit buang air seni yang dikenal dengan istilah medis sebagai Anuria itu semakin memburuk setelah pasien meminum sirop obat mengandung parasentamol. Tapi, tidak disebutkan merek obat tersebut.

Kronologi pasien suspek dialami seorang anak berusia 7 tahun. Ia mengalami demam pada 26 Januari 2023 kemudian mengonsumsi obat penurun panas sirop yang dibeli secara mandiri.

Selama empat hari berselang, pasien mendapatkan pengobatan penurun demam tablet dari puskesmas. Pada 1 Februari 2023 pasien berobat ke klinik dan diberikan obat racikan.

Keesokan harinya pasien dirawat di RSUD Kembangan kemudian dirujuk dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSCM Jakarta.

Nadia mengimbau masyarakat untuk tidak membeli obat sendiri terlebih dahulu di apotek selama proses investigasi kejadian itu rampung.

Proses investigasi kasus itu dilakukan untuk mengungkap keterkaitan kejadian yang menimpa pasien dengan dugaan cemaran senyawa kimia Etilen Glikol/Dietilen Glikol (EG/DEG) yang melampaui batas aman.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pasien suspek ginjal akut di Jakarta tak berkemih sebelum demam

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE