RSUD Kepri sukses operasi laparoskopi kista ginjal perdana
Tanjungpinang (ANTARA) - RSUD Raja Ahmad Tabib (RAT) milik Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sejarah baru dengan sukses melaksanakan operasi laparoskopi kista ginjal perdana oleh dokter Erlan Jaya beserta tim operasi.
"Operasi ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan pelayanan kesehatan di Tanjungpinang, khususnya dalam bidang minimal invasif urologi," kata dokter Erlan di Tanjungpinang, Sabtu.
Operasi yang berlangsung Kamis (13/6) tersebut, berhasil mengangkat kista ginjal pada seorang pasien pria berusia 36 tahun.
Pasien telah lama mengeluhkan nyeri pada daerah pinggang dan benjolan pada pinggang kanan. Setelah dilakukan berbagai pemeriksaan, dan CT scan, ditemukan kista pada ginjal kanan yang memerlukan tindakan operatif.
Dokter Erlan seorang spesialis urologi yang telah berpengalaman dalam berbagai prosedur urologi minimal invasif, memimpin tim operasi dengan tim perawat urologi.
Ia menjelaskan, operasi laparoskopi merupakan teknik bedah minimal invasif yang menawarkan banyak keuntungan bagi pasien, seperti waktu pemulihan yang lebih cepat, lama rawat inap lebih pendek, nyeri pasca operasi yang minimal, luka operasi yang sangat kecil (minimal), dan risiko infeksi yang lebih rendah.
Prosedur laparoskopi dilakukan dengan membuat beberapa sayatan kecil di perut pasien, melalui alat instrumen bedah khusus dan kamera kecil dimasukkan.
"Teknik ini memungkinkan tim bedah untuk melihat dan mengangkat kista dengan presisi tinggi, tanpa perlu melakukan sayatan besar seperti pada operasi konvensional," ujarnya.
Sementara, Plt Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib Luki Zaiman Prawira menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap keberhasilan tim operasi.
Keberhasilan Ini adalah langkah besar bagi RSUD Raja Ahmad Tabib dalam meningkatkan layanan kesehatan berkualitas tinggi bagi masyarakat.
"Kami berharap, dengan keberhasilan ini, kami dapat terus mengembangkan kemampuan dan teknologi medis untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien," ujarnya.
Pasca operasi, lanjut dia, pasien dilaporkan dalam kondisi stabil dan diperkirakan dapat pulang dalam dua sampai tiga hari setelah operasi untuk menjalani masa pemulihan di rumah sakit.
Keberhasilan operasi ini juga diharapkan dapat membuka jalan bagi pelaksanaan prosedur laparoskopi lainnya di masa mendatang.
RSUD Raja Ahmad Tabib terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan memperkenalkan teknik-teknik medis terbaru dan terus meningkatkan kompetensi para tenaga medisnya.
"Operasi laparoskopi kista ginjal perdana ini adalah bukti nyata dari komitmen tersebut," demikian Luki.
"Operasi ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan pelayanan kesehatan di Tanjungpinang, khususnya dalam bidang minimal invasif urologi," kata dokter Erlan di Tanjungpinang, Sabtu.
Operasi yang berlangsung Kamis (13/6) tersebut, berhasil mengangkat kista ginjal pada seorang pasien pria berusia 36 tahun.
Pasien telah lama mengeluhkan nyeri pada daerah pinggang dan benjolan pada pinggang kanan. Setelah dilakukan berbagai pemeriksaan, dan CT scan, ditemukan kista pada ginjal kanan yang memerlukan tindakan operatif.
Dokter Erlan seorang spesialis urologi yang telah berpengalaman dalam berbagai prosedur urologi minimal invasif, memimpin tim operasi dengan tim perawat urologi.
Ia menjelaskan, operasi laparoskopi merupakan teknik bedah minimal invasif yang menawarkan banyak keuntungan bagi pasien, seperti waktu pemulihan yang lebih cepat, lama rawat inap lebih pendek, nyeri pasca operasi yang minimal, luka operasi yang sangat kecil (minimal), dan risiko infeksi yang lebih rendah.
Prosedur laparoskopi dilakukan dengan membuat beberapa sayatan kecil di perut pasien, melalui alat instrumen bedah khusus dan kamera kecil dimasukkan.
"Teknik ini memungkinkan tim bedah untuk melihat dan mengangkat kista dengan presisi tinggi, tanpa perlu melakukan sayatan besar seperti pada operasi konvensional," ujarnya.
Sementara, Plt Direktur RSUD Raja Ahmad Tabib Luki Zaiman Prawira menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya terhadap keberhasilan tim operasi.
Keberhasilan Ini adalah langkah besar bagi RSUD Raja Ahmad Tabib dalam meningkatkan layanan kesehatan berkualitas tinggi bagi masyarakat.
"Kami berharap, dengan keberhasilan ini, kami dapat terus mengembangkan kemampuan dan teknologi medis untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien," ujarnya.
Pasca operasi, lanjut dia, pasien dilaporkan dalam kondisi stabil dan diperkirakan dapat pulang dalam dua sampai tiga hari setelah operasi untuk menjalani masa pemulihan di rumah sakit.
Keberhasilan operasi ini juga diharapkan dapat membuka jalan bagi pelaksanaan prosedur laparoskopi lainnya di masa mendatang.
RSUD Raja Ahmad Tabib terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan memperkenalkan teknik-teknik medis terbaru dan terus meningkatkan kompetensi para tenaga medisnya.
"Operasi laparoskopi kista ginjal perdana ini adalah bukti nyata dari komitmen tersebut," demikian Luki.
Komentar