Rumah singgah Kepri di Batam dan Jakarta beroperasi Maret 2023
Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyebut rumah singgah di Batam dan Jakarta beroperasi mulai Maret 2023 guna memberikan layanan penginapan bagi warga sakit dan keluarga pendampingnya saat menjalani pengobatan di dua kota itu.
Ansar menyebut rumah singgah ini dibangun untuk warga Kepri yang sedang menjalani rujukan pengobatan, khususnya di Kota Batam dan Jakarta.
"Saat ini Pemprov Kepri tengah mempersiapkan berbagai kebutuhan menuju pengoperasian dua rumah singgah tersebut," kata Ansar di Tanjungpinang, Kamis.
Menurut Ansar disediakannya rumah singgah bagi warga yang sedang menjalani rujukan perobatan di Batam dan Jakarta ini merupakan wujud keseriusan Pemprov Kepri terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.
Keberadaan dua rumah singgah itu sangat penting karena selama ini tidak sedikit masyarakat yang mengeluh kesulitan pembiayaan ketika dirujuk ke rumah sakit yang jauh dari tempat tinggal mereka atau di luar kota.
Baca juga:
KPU tambah daerah pemilihan anggota DPRD Tanjungpinang pada Pemilu 2024
Bawaslu Batam ingatkan panwaslu kelurahan pentingnya gunakan tanda pengenal
"Berangkat dari sini, kita berinisiatif membangun rumah singgah yang dapat dimanfaatkan oleh pasien maupun keluarga yang mendampinginya," ucap Ansar.
Lebih lanjut Ansar menyampaikan rumah singgah di Batam dan Jakarta awalnya merupakan bangunan Pemprov Kepri yang kemudian direhab untuk dijadikan rumah singgah bagi warga yang menjalani pengobatan dua daerah tersebut.
Di Batam, sebuah gedung yang direhab untuk rumah singgah terletak di Sekupang. Rumah singgah ini nantinya diperuntukkan bagi warga Kepri di luar Batam, khususnya yang tinggal di pulau-pulau, sebagai tempat menginap ketika menjalani pengobatan di rumah sakit rujukan di kota itu.
Sedangkan di Jakarta, Kantor Penghubung Pemprov Kepri dirombak menjadi bangunan empat lantai. pemanfaatan Kantor Penghubung menjadi rumah singgah ini dilakukan untuk memaksimalkan fungsi aset.
"Selama ini Kantor Penghubung lebih berfungsi melayani Gubernur, Wakil Gubernur atau Pejabat Kepri yang bertugas di Jakarta. Dengan dijadikan rumah singgah, fungsi dan peran Kantor Penghubung ini jauh lebih maksimal dan bermanfaat nyata bagi masyarakat," ucap Ansar.
Baca juga:
Kementerian PUPR alokasikan Rp43 miliar untuk revitalisasi Pulau Penyengat
Wamen ATR/BPN: Keberhasilan PTSL di Kepri berkat kerja sama dengan pemda
Kantor Badan Penghubung Kepri yang dijadikan rumah singgah berlokasi di Jalan Gatot Subroto Nomor 2 RT.11/RW.2, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Bangunan yang telah dirombak menjadi empat lantai ini dilengkapi dengan empat puluh tempat tidur. Lokasi bangunan relatif dekat dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang selama ini menjadi rujukan bagi warga Kepri.
Selain tempat tidur, kamar-kamar yang ada juga dilengkapi berbagai fasilitas, di antaranya berupa perlengkapan mebel semisal lemari pakaian.
Pemprov Kepri juga mengadakan lift untuk mempermudah dan mempercepat akses di dalam gedung. Fasilitas ini nantinya dapat dimanfaatkan secara gratis bagi warga Kepri yang menjalani rujukan pengobatan di Jakarta.
Baca juga:
Jumaga Nadeak: BPK tingkatkan kualitas laporan keuangan daerah
Mantan Ketua Dewan Pers soroti masalah wartawan gadungan
Pemprov Kepri alokasikan anggaran Rp4,5 miliar untuk insentif guru PAUD
Pemkot Batam waspadai kenaikan harga beras menjelang Ramadan
Ansar menyebut rumah singgah ini dibangun untuk warga Kepri yang sedang menjalani rujukan pengobatan, khususnya di Kota Batam dan Jakarta.
"Saat ini Pemprov Kepri tengah mempersiapkan berbagai kebutuhan menuju pengoperasian dua rumah singgah tersebut," kata Ansar di Tanjungpinang, Kamis.
Menurut Ansar disediakannya rumah singgah bagi warga yang sedang menjalani rujukan perobatan di Batam dan Jakarta ini merupakan wujud keseriusan Pemprov Kepri terhadap pelayanan kesehatan masyarakat.
Keberadaan dua rumah singgah itu sangat penting karena selama ini tidak sedikit masyarakat yang mengeluh kesulitan pembiayaan ketika dirujuk ke rumah sakit yang jauh dari tempat tinggal mereka atau di luar kota.
Baca juga:
KPU tambah daerah pemilihan anggota DPRD Tanjungpinang pada Pemilu 2024
Bawaslu Batam ingatkan panwaslu kelurahan pentingnya gunakan tanda pengenal
"Berangkat dari sini, kita berinisiatif membangun rumah singgah yang dapat dimanfaatkan oleh pasien maupun keluarga yang mendampinginya," ucap Ansar.
Lebih lanjut Ansar menyampaikan rumah singgah di Batam dan Jakarta awalnya merupakan bangunan Pemprov Kepri yang kemudian direhab untuk dijadikan rumah singgah bagi warga yang menjalani pengobatan dua daerah tersebut.
Di Batam, sebuah gedung yang direhab untuk rumah singgah terletak di Sekupang. Rumah singgah ini nantinya diperuntukkan bagi warga Kepri di luar Batam, khususnya yang tinggal di pulau-pulau, sebagai tempat menginap ketika menjalani pengobatan di rumah sakit rujukan di kota itu.
Sedangkan di Jakarta, Kantor Penghubung Pemprov Kepri dirombak menjadi bangunan empat lantai. pemanfaatan Kantor Penghubung menjadi rumah singgah ini dilakukan untuk memaksimalkan fungsi aset.
"Selama ini Kantor Penghubung lebih berfungsi melayani Gubernur, Wakil Gubernur atau Pejabat Kepri yang bertugas di Jakarta. Dengan dijadikan rumah singgah, fungsi dan peran Kantor Penghubung ini jauh lebih maksimal dan bermanfaat nyata bagi masyarakat," ucap Ansar.
Baca juga:
Kementerian PUPR alokasikan Rp43 miliar untuk revitalisasi Pulau Penyengat
Wamen ATR/BPN: Keberhasilan PTSL di Kepri berkat kerja sama dengan pemda
Kantor Badan Penghubung Kepri yang dijadikan rumah singgah berlokasi di Jalan Gatot Subroto Nomor 2 RT.11/RW.2, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Bangunan yang telah dirombak menjadi empat lantai ini dilengkapi dengan empat puluh tempat tidur. Lokasi bangunan relatif dekat dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang selama ini menjadi rujukan bagi warga Kepri.
Selain tempat tidur, kamar-kamar yang ada juga dilengkapi berbagai fasilitas, di antaranya berupa perlengkapan mebel semisal lemari pakaian.
Pemprov Kepri juga mengadakan lift untuk mempermudah dan mempercepat akses di dalam gedung. Fasilitas ini nantinya dapat dimanfaatkan secara gratis bagi warga Kepri yang menjalani rujukan pengobatan di Jakarta.
Baca juga:
Jumaga Nadeak: BPK tingkatkan kualitas laporan keuangan daerah
Mantan Ketua Dewan Pers soroti masalah wartawan gadungan
Pemprov Kepri alokasikan anggaran Rp4,5 miliar untuk insentif guru PAUD
Pemkot Batam waspadai kenaikan harga beras menjelang Ramadan
Komentar