Tanjungpinang (ANTARA) - KPU Kepulauan Riau (Kepri) mencatat sebanyak 700 ribu pemilih dari sekitar 1,4 juta data penduduk potensial pemilih Pemilu 2024 (DP4), sudah dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) oleh Petugas pemutakhiran data pemilih.
"Artinya, capaian coklit kita saat ini di angka 50 persen, yang tersebar di tujuh kabupaten/kota se-Kepri," kata Komisioner KPU Kepri Arison di Tanjungpinang, Senin.
Arison mengakui ada beberapa kendala yang dihadapi pantarlih ketika melakukan tahapan coklit ke rumah-rumah warga, misalnya ditemui calon pemilih Pemilu yang sudah meninggal dunia tapi tak dilengkapi dengan akta kematian.
"Itu salah satu kesulitan kita, karena tak serta merta namanya langsung dicoret dari daftar pemilih, hanya berdasarkan tanda atau keterangan keluarganya," ujar Arison.
Baca juga:
Kampus UMRAH perdana terima mahasiswa baru Program Studi Profesi Kedokteran
Tim SAR Natuna masuk 9 besar ajang SAR Challenge 2023 nasional
Selain itu, coklit yang dilakukan di kawasan perkotaan seperti Kota Batam dan Kota Tanjungpinang, sedikit lebih sulit dibanding daerah-daerah pulau. Hal Ini mengingat mobilitas masyarakat perkotaan yang tinggi, sehingga terkadang mereka tak ada di rumah saat pantarlih datang melakukan coklit apalagi di hari-hari kerja.
Hal itu tentu berbeda dengan kondisi masyarakat di pulau-pulau yang mudah ditemui karena mayoritas bertani atau nelayan.
"Makanya, kegiatan coklit di pulau-pulau lebih cepat selesai. Contohnya di Kabupaten Bintan, hampir rampung 100 persen," ujar Arison.
Kendati demikian, Arison pelaksanaan proses coklit tersebut harus tetap selesai sesuai tenggat waktu yang telah ditetapkan, yaitu 14 Maret 2023. Setelahnya, akan dilanjutkan dengan penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024.
Baca juga:
Pemkot Batam sinergi dengan TPID antisipasi inflasi jelang Ramadhan
Kantor Bahasa Kepulauan Riau mutakhirkan data komunitas literasi
Ia mengimbau KPU kabupaten/kota se-Kepri yang telah merampungkan kegiatan coklit agar dapat mengirimkan datanya pada tanggal 28 Februari 2023 guna dilakukan pemetaan tempat pemungutan suara (TPS)
"Kami akan menyusun maksimal pemilih Pemilu 2024 per tps 300 orang. Turun dibanding Pemilu 2019 per tps 500 orang, yang kemudian memicu banyak petugas kpps kelelahan," ungkapnya.
Lanjut Arison menyampaikan hasil coklit data pemilih Pemilu 2024 per 14 Maret 2023 akan menjadi gambaran terkait jumlah tps untuk tujuh kabupaten/kota se-Kepri.
Pada Pemilu 2019, jumlah tps se-Kepri sebanyak 4.177 buah. Sedangkan di Pemilu 2024, perhitungan sementara jumlah tps naik menjadi 5.682 buah akibat penyusutan jumlah pemilih dari 500 menjadi 300 orang per tps.
"Jumlah tps Pemilu 2024, ada kemungkinan bertambah atau berkurang usai hasil coklit nanti," demikian Arison.
Baca juga:
Kapal roro tujuan Anambas dan Natuna tunda pelayaran karena cuaca buruk
DPRD Kota Batam dorong program pengembangan SDM untuk industri
Pemkot Batam ajak masyarakat hidup sehat melalui senam sehat
Waspadai gelombang lebih dari enam meter di Laut Natuna
Berita Terkait
BMKG prakirakan hari ini beberapa wilayah Kepri berpotensi hujan
Minggu, 17 November 2024 4:29 Wib
KPU Natuna pastikan logistik pilkada sesuai kebutuhan TPS
Minggu, 17 November 2024 4:27 Wib
Polres Karimun tangkap pria asal Batam curi emas tukang pijat
Sabtu, 16 November 2024 20:52 Wib
Pemkot Batam tingkatkan kesadaran literasi digital mahasiswa
Sabtu, 16 November 2024 17:21 Wib
Polresta Barelang-Kepri gagalkan pengiriman 24 PMI ilegal
Sabtu, 16 November 2024 16:27 Wib
Pemeliharaan Masjid Agung Batam dilanjutkan usai revitalisasi
Sabtu, 16 November 2024 16:11 Wib
Polda Riau usut pencucian uang terkait dugaan korupsi KUR BNI Bengkalis Rp46,6 M
Sabtu, 16 November 2024 15:23 Wib
Kaum perempuan sulap gersangnya Pulau Pemping jadi sejuk
Sabtu, 16 November 2024 14:26 Wib
Komentar