Saat puasa, perawatan kulit perlu dilakukan

Jakarta (ANTARA) - Perawatan kulit saat bulan Ramadhan atau puasa perlu juga dilakukan. Apalagi ada sebagian orang yang mengalami pergeseran pola hidup termasuk jam tidur. Hal itu akan berdampak pada kulit.

"Biasanya hidrasi untuk kulit dari dalam bisa disiasati dengan minum air putih yang cukup delapan gelas sehari dan makan-makanan bernutrisi. Namun, saat puasa, kita diwajibkan tidak makan dan minum selama beberapa jam. Maka pasti perlu ada perubahan dari cara perawatan tersebut," kata dokter penanggung jawab Klinik Jasper Skincare, dr Inge Yuliana dalam keterangan resminya, Selasa (14/3/2023).

Ia menjelaskan, merawat kulit bisa dilakukan dari luar dan dalam. Perawatan kulit dari dalam berkaitan dengan asupan makanan dan minuman.

"Karena perubahan jam aktifitas saat Ramadhan nanti, bisa jadi membuat intensitas konsumsi untuk hidrasi juga berubah, maka kita bisa mendukung perawatan kulit dari luar seperti treatment yang result-nya untuk hidrasi dan mencerahkan," katanya.

"Wajah kita harus tetap cerah dan glowing bahkan setelah melewati puasa selama sebulan penuh," kata dr Inge.

"Perawatan dengan Brilliant Laser dan Infuse Whitening yang keduanya mengandung vitamin C, bisa bikin kulit glowing saat Idul Fitri 2023 nanti," kata dia.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perlunya perawatan kulit saat puasa