Martapura (ANTARA) - Warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan yang sedang menjalani program rehabilitasi atas candu narkoba diminta mencuci kaki orang tua mereka sebagai bentuk permohonan ampun atas kesalahannya.
"Warga binaan menjadi residen program rehabilitasi kali ini mendapatkan motivasi semangat dari orang tua secara langsung melalui pertemuan yang mengharukan untuk mereka memohon ampunan," kata Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan Wahyu Susetyo di Martapura, Senin.
Menurut Wahyu, kehadiran orang tua untuk mendukung dan menguatkan warga binaan agar semangat menjalani program rehabilitasi hingga tuntas.
Diakui dia, dukungan keluarga sangatlah penting bagi residen rehabilitasi untuk pulih dari keadaan adiktif menjadi pribadi lebih baik.
Karenanya, dia berharap agar keluarga terus memberikan dukungan melalui rutin berkunjung untuk berkomunikasi sehingga warga binaan merasa tidak ditinggalkan di kala kondisi berada di Lapas.
"Ketika keluarga acuh maka yang dirasakan warga binaan pasti sedih dan frustasi, ini yang kami tidak ingin terjadi," jelasnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga binaan Lapas Karang Intan diminta mencuci kaki orang tua
Berita Terkait
Joe Biden akui bom AS digunakan untuk bunuh warga sipil di Jalur Gaza
Kamis, 9 Mei 2024 9:38 Wib
Gubernur Ansar: Peresmian ponton HDPE Tarempa perlancar akses warga pesisir
Selasa, 7 Mei 2024 8:18 Wib
14 warga meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu
Sabtu, 4 Mei 2024 9:27 Wib
Bupati Natuna ajak warga menghemat penggunaan air
Jumat, 3 Mei 2024 19:20 Wib
BPBD sebut delapan warga meninggal akibat tanah longsor di Sulsel
Jumat, 3 Mei 2024 17:37 Wib
KN SAR Bima Sena berhasil evakuasi sebanyak 109 korban erupsi Gunung Ruang
Rabu, 1 Mei 2024 11:13 Wib
Presiden Jokowi bagikan sembako kepada warga Mataram
Rabu, 1 Mei 2024 10:42 Wib
Warga diminta waspadai tsunami akibat erupsi Gunung Ruang
Selasa, 30 April 2024 13:08 Wib
Komentar