Jakarta (ANTARA) -
Baca juga: Mahfud MD: Pemerintah belum putuskan mencabut izin Al Zaytun
Di samping itu, Menko Polhukam menjelaskan bahwa BNPT memang memiliki tugas untuk mengawasi radikalisme dan membina proses deradikalisasi.
Baca juga: Bareskrim mulai penyidikan dugaan penistaan agama di Pondok Pesantren Al Zaytun
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Raharjo Puro memastikan tidak ada keterlibatan pejabat negara maupun mantan penjabat negara yang membekingi eksistensi Pondok Pesantren Al Zaytun.
Baca juga: Ridwan Kamil tegaskan penyelesaian kasus Al-Zaytun tak boleh korbankan santri
“Enggak ada, itu siapa, sementara enggak ada,” kata Djuhandhani di sela-sela kegiatan Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (Satgas TPPO) di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa.
Menurut jenderal bintang satu itu, berdasarkan pengalaman penyelidikan dan penyidikan yang dilakukannya selama ini, tidak mungkin ada keterlibatan pejabat negara dalam kasus-kasus seperti Pondok Pesantren Al Zaytun.
“Enggak mungkin, dalam kasus-kasus lainnya juga seperti itu kok. Saya banyak mengalami penyidikan semacam ini, prosesnya sama, mulai dari penyelidikan hingga penyidikan,” kata Djuhandhani.
Penyidik Dittipidum Bareskrim Polri menemukan adanya dugaan tindak pidana penistaan agama yang dilakukan pengasuh Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.
Baca juga: Ridwan Kamil tegaskan penyelesaian kasus Al-Zaytun tak boleh korbankan santri
Sementara itu, Panji Gumilang usai diperiksa di Bareskrim Polri, Senin (3/7) malam, menanggapi pertanyaan soal adanya bekingan dari Istana.
Pria yang pernah berurusan dengan hukum tersebut mengaku, terkait beking-bekingan tersebut telah ia berikan jawabannya kepada penyidik.
“Sudah, sudah ini sudah dijawab semua di dalam, sudah. Sudah jangan nyebut-nyebut nama yang tidak ada hubungannya,” kata Panji.
Santer di masyarakat bahwa keberadaan Pondok Pesantren Al Zaytun disokong oleh pejabat negara dan pemerintah, sehingga tetap eksis beroperasi menyebarkan ajaran Islam yang menyimpang, bahkan terafiliasi dengan Negara Islam Indonesia (NII).
Kekhawatiran masyarakat tersebut telah dibantah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan meminta masyarakat bersabar menanti tindakan pemerintah terhadap ponpes tersebut.
Baca juga:
Begini tanggapan Moeldoko soal isu dirinya bekingi Ponpes Al Zaytun
Bareskrim belum terima konfirmasi kehadiran pengasuh Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang
Mahfud MD pastikan Pemerintah evaluasi Pondok Pesantren Al-Zaytun
Muhammadiyah minta pemerintah bentuk tim investigasi tangani Pondok Pesantren Al Zaytun
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahfud sebut BNPT akan dalami dugaan afiliasi Al Zaytun dengan NII
Komentar