Bakamla RI temukan kapal asing kelabui data AIS
Jakarta (ANTARA) - Bakamla RI menemukan kapal asing mengelabui data AIS (automatic identification system) mereka sehingga seolah-seolah kapal itu ada di perairan luar negeri padahal kapal berlayar di perairan Indonesia.
Bakamla menemukan itu saat memeriksa kapal supertanker pengangkut BBM berbendera Iran, MT Arman 114, yang saat ini ditahan di Batam, Kepulauan Riau.
"Ini sesuatu yang baru, kapal ini masuk ke perairan kita wajib menghidupkan AIS. AIS itu tanda kapal, kalau dinyalakan kita bisa monitor. Kapal ini menyalakan AIS, posisinya di Laut Merah, tetapi faktual kapalnya ada di ZEE kita. Jadi ini melaksanakan penipuan, ada pengelabuan. Ini juga sesuatu yang baru," kata Kepala Bakamla RI Laksamana Madya (Laksdya) TNI Aan Kurnia saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Wujudkan Indonesia Emas 2045, Rudi motivasi siswa SD
Kapal supertanker Iran, MT Arman 114, ditangkap di perairan Malaysia oleh Bakamla RI bekerja sama dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) pada Jumat (7/7).
Sebelum ditangkap, kapal itu sempat tertangkap basah melakukan pelanggaran di perairan Indonesia, yaitu memindahkan barang berupa BBM tanpa izin ke kapal supertanker asing lainnya, MT S Tinos, dan membuang limbah minyak ke perairan Indonesia sampai Malaysia.
Dalam proses penangkapan, kapal supertanker MT S Tinos, yang disebut oleh Kepala Bakamla berbendera Kamerun, berhasil melarikan diri.
Baca juga: Polisi kawal KPK geledah kantor milik Andhi Pramono di Batam
Kapal supertanker MT Arman 114 itu kemudian diserahkan ke Bakamla RI dan dibawa ke Batam, Kepulauan Riau, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Aan curiga kapal supertanker Iran itu melakukan pelanggaran hukum lain, sehingga Bakamla RI pun berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain seperti Polri, TNI Angkatan Laut, Kemendagri, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, termasuk melapor ke Menko Polhukam Mahfud MD.
Baca juga:
KPK geledah kantor PT BBM di Batam
KPU Kepri terima berkas perbaikan empat bakal calon DPD
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bakamla untuk pertama kalinya temukan kapal asing kelabui data AIS
Bakamla menemukan itu saat memeriksa kapal supertanker pengangkut BBM berbendera Iran, MT Arman 114, yang saat ini ditahan di Batam, Kepulauan Riau.
"Ini sesuatu yang baru, kapal ini masuk ke perairan kita wajib menghidupkan AIS. AIS itu tanda kapal, kalau dinyalakan kita bisa monitor. Kapal ini menyalakan AIS, posisinya di Laut Merah, tetapi faktual kapalnya ada di ZEE kita. Jadi ini melaksanakan penipuan, ada pengelabuan. Ini juga sesuatu yang baru," kata Kepala Bakamla RI Laksamana Madya (Laksdya) TNI Aan Kurnia saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa.
Baca juga: Wujudkan Indonesia Emas 2045, Rudi motivasi siswa SD
Kapal supertanker Iran, MT Arman 114, ditangkap di perairan Malaysia oleh Bakamla RI bekerja sama dengan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) pada Jumat (7/7).
Sebelum ditangkap, kapal itu sempat tertangkap basah melakukan pelanggaran di perairan Indonesia, yaitu memindahkan barang berupa BBM tanpa izin ke kapal supertanker asing lainnya, MT S Tinos, dan membuang limbah minyak ke perairan Indonesia sampai Malaysia.
Dalam proses penangkapan, kapal supertanker MT S Tinos, yang disebut oleh Kepala Bakamla berbendera Kamerun, berhasil melarikan diri.
Baca juga: Polisi kawal KPK geledah kantor milik Andhi Pramono di Batam
Kapal supertanker MT Arman 114 itu kemudian diserahkan ke Bakamla RI dan dibawa ke Batam, Kepulauan Riau, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Aan curiga kapal supertanker Iran itu melakukan pelanggaran hukum lain, sehingga Bakamla RI pun berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain seperti Polri, TNI Angkatan Laut, Kemendagri, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, termasuk melapor ke Menko Polhukam Mahfud MD.
Baca juga:
KPK geledah kantor PT BBM di Batam
KPU Kepri terima berkas perbaikan empat bakal calon DPD
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bakamla untuk pertama kalinya temukan kapal asing kelabui data AIS
Komentar