Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau mengimbau warga untuk tidak membuang sampah di parit guna meminimalisasi terjadinya banjir.
"Saya mengimbau agar masyarakat Kota Batam, khususnya masyarakat di sekitar untuk tidak membuang sampah ke dalam parit. Buanglah sampah pada tempatnya agar kota kita tidak banjir" kata Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Sabtu.
Dalam aksi bersih-bersih dengan Ksatria Batam merupakan relawan kebersihan di Kota Batam, tim berhasil mengeluarkan sampah yang cukup banyak, kemudian langsung diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Telaga Punggur.
"Cukup banyak sampah yang berhasil kita kumpulkan. Jika sampah ini tidak dikeluarkan dari parit ini, maka jika hari hujan parit akan meluap dan kampung kita akan banjir. Jadi saya imbau agar masyarakat Kota Batam tidak membuang sampah ke dalam parit," ujar dia.
Menurutnya, sampah rumah tangga bisa dipilah oleh masyarakat dan dapat dimanfaatkan.
Jika dapat dimanfaatkan maka sampah akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
"Masyarakat dapat memilah sampah dan menjualnya melalui bank sampah," ujar dia.
Ia mengatakan berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh Pemkot Batam, setiap orang menghasilkan 0,7 hingga 0,9 kilogram sampah.
"Artinya dalam satu hari sampah yang diproduksi 1.040 kilogram. Jumlah ini menurutnya belum ditambah sampah pasar dan sampah lainnya," ujar dia.
Menurutnya, sampah yang sudah dipilah akan menghasilkan nilai ekonomi dan sampah juga bisa dikelola untuk menjadi pupuk.
Baca juga:
Pemkot Batam siapkan armada untuk bantu warga Rempang relokasi
Pemkot Batam tingkatkan pemahaman ASN tentang pasar modal
Komentar