DLH sebut kualitas udara di Kota Batam kembali menurun

id Kepri, batam ,kualitas udara ,asap

DLH sebut kualitas udara di Kota Batam kembali menurun

Suasana langit Kota Batam, Kepulauan Riau (ANTARA/Jessica)

Batam (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), mengatakan saat ini kualitas udara di kota itu kembali menurun dengan tingkat Particulate Matter (PM2.5) atau partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 µm (mikrometer) mencapai 92.

Kepala Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup DLH Kota Batam IP di Batam, Rabu, mengatakan dalam 10 hari terakhir terjadi peningkatan pada Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Batam.

"Memang kalau kita lihat yang paling signifikan PM2.5 dan itu memang hubungannya dengan asap. Jadi kalau dilihat kebakaran di Sumatera itu ada sedikit intervensi terhadap kenaikan ISPU kita, tapi memang masih di bawah 100," kata IP.

Namun ia menyebutkan kualitas udara di Kota Batam saat ini masih dalam kategori aman.

"Kalau tidak sehat itu di atas 101-200. Hari ini memang agak tinggi yaitu 92 dan ini masih status sedang atau biru, belum kuning. Kemarin itu paling tinggi sekitar di angka 80," ujarnya.

Baca juga:
Gubernur Ansar salurkan 1.450 paket sembako untuk warga Batam
Pemkot Batam ajak mahasiswa tingkatkan keterampilan guna hadapi pasar kerja
Dishub Batam uji coba 100 titik penerapan parkir digital

Terdapat lima kategori ISPU, diantaranya dalam rentang 1-50 pada kategori baik, rentang 51-100 pada kategori sedang, rentang 101-200 pada kategori tidak sehat, rentang 201-300 pada kategori sangat tidak sehat, dan rentang 301 ke atas kategori berbahaya.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam menyebutkan Kepri tidak terdampak sebaran asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

"Berdasarkan citra satelit, tidak terdeteksi sebaran asap di wilayah Kepri," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Hang Nadim Batam Suratman.

Dia menjelaskan sebaran asap terdeteksi di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Kepri, menurutnya, tidak terpapar asap karhutla karena arah angin di Indonesia pada umumnya bertiup dari Tenggara ke arah Barat Laut.

Baca juga:
Kualitas udara di Padang menurun dekati ambang batas tidak sehat
Kualitas udara di Semenanjung Malaysia tidak sehat
Udara di Riau berkabut asap akibat kebakaran lahan

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE