Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna Kepulauan Riau bakal membangun Sekolah Menegah Pertama (SMP) baru di kawasan padat penduduk di Kecamatan Bunguran Timur.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Natuna Indra Joni di Natuna, Sabtu mengatakan sekolah tersebut direncanakan akan dibangun pada 2024 mendatang.
"Tahun ini, kita bebaskan lahan untuk sekolahnya, kurang lebih satu hektare," ucapnya.
Ia menjelaskan penambahan sekolah tersebut perlu dilakukan sebab SMP di wilayah itu sudah tidak bisa lagi menampung siswa baru akibat jumlah anak yang yang menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di wilayah terus bertambah.
"Tahun lalu yang mendaftar di SMP 1 (Bunguran Timur) sebanyak sembilan lokal, kapasitas cuman tujuh lokal, tapi bisa juga dipenuhi delapan lokal, satu lokal lagi ke SMP lain," jelas Joni.
Ia menyebut kondisi demikian sangat memprihatinkan jika dibiarkan akan berdampak pada dunia pendidikan di Natuna, dan
mengakibatkan proses pembelajaran tidak efektif karena terlalu banyak siswa pada setiap kelas.
Ia menyebut nantinya lahan satu hektare di Ranai Darat itu akan dibangun sarana dan prasarana secara bertahap.
"Anggaran perencanaan fisik dan pengawasan yang kita usulkan sebesar Rp 2,2 miliar," ungkap Joni.
Ia menyebut nantinya sekolah itu akan diberi nama SMP 4 sebab di Kecamatan Bunguran Timur sudah ada tiga SMP.
Berita Terkait
Pembangunan Lapas Natuna jadi solusi atasi kelebihan kapasitas warga binaan
Rabu, 20 November 2024 8:05 Wib
DP3AP2KB Batam beri konseling untuk pelajar SMP berkebutuhan khusus
Selasa, 19 November 2024 16:36 Wib
Pembangunan Container Yard tingkatkan kapasitas logistik di Batam
Kamis, 14 November 2024 20:40 Wib
Pemberlakuan biaya baru pembuatan paspor di Kota Batam mulai 17 Desember
Kamis, 14 November 2024 14:59 Wib
Baru buka di Tanjung Uma, SNL Food 2.0 beri potongan harga
Kamis, 14 November 2024 13:06 Wib
Mengenal Wakapolri baru, pernah pecat Ferdy Sambo
Kamis, 14 November 2024 6:38 Wib
Tim ahli rekomendasikan lima objek cagar budaya baru di Kota Tanjungpinang
Rabu, 13 November 2024 17:00 Wib
Rempang Eco-City: 220 KK pindah, 37 diantaranya tempati hunian baru
Rabu, 13 November 2024 9:55 Wib
Komentar