Tim SAR gabungan temukan jasad pria tenggelam di perairan Bintan
Bintan (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad seorang pria, Yosephloar (27) yang tenggelam di perairan Pulau Pucung Malang Rapat, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi mengatakan korban ditemukan terapung dalam keadaan meninggal dunia berjarak sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian kecelakaan pada Senin sekitar pukul 11.10 WIB.
"Jasad korban sudah dievakuasi ke RSUP Tanjungpinang, selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga," kata Slamet Riyadi di Tanjungpinang, Senin.
Slamet mengatakan korban Yosephloar dilaporkan hilang pada Sabtu (18/11), sekira pukul 18.00 WIB, oleh Kepala Satpolair Polres Bintan, IPTU Sarianto.
Setelah itu, pihaknya langsung membentuk tim SAR gabungan untuk mencari keberadaan korban.
Ia mengemukakan kronologis kejadian berawal saat korban sedang mencari udang di perairan Malang Rapat pada Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB. Korban tiba-tiba terseret arus kemudian hilang dan tenggelam di perairan tersebut.
"Saat kejadian, ada saksi mata berjarak kurang lebih 100 meter yang melihat korban tenggelam. Saksi mata tersebut berusaha menolong, namun tidak berhasil," katanya.
Slamet menyebutkan unsur gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian korban selama tiga hari terakhir, antara lain Kantor SAR Tanjungpinang, Polres Bintan, KPLP Tanjung Uban, BPBD, PMI, perangkat Desa Malang Rapat, dan masyarakat setempat.
Dengan telah ditemukannya korban, kata dia, operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur kembali ke kesatuan masing-masing.
"Kami turut mengimbau warga yang beraktivitas di perairan wilayah Bintan agar tetap berhati-hati, karena menjelang akhir tahun kondisi cuaca cukup ekstrem," kata Slamet.
Baca juga:
2.430 warga Kota Batam urus pindah memilih untuk Pemilu 2024
Pemkab Natuna berikan pelatihan kesiapsiagaan bencana kepada tagana
Ratusan anak kurang mampu ikut sunat massal yang digelar Dinas Dosial Kepri
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SAR gabungan temukan jasad pria tenggelam di perairan Bintan
Kepala Kantor SAR Tanjungpinang Slamet Riyadi mengatakan korban ditemukan terapung dalam keadaan meninggal dunia berjarak sekitar tiga kilometer dari lokasi kejadian kecelakaan pada Senin sekitar pukul 11.10 WIB.
"Jasad korban sudah dievakuasi ke RSUP Tanjungpinang, selanjutnya akan diserahkan kepada keluarga," kata Slamet Riyadi di Tanjungpinang, Senin.
Slamet mengatakan korban Yosephloar dilaporkan hilang pada Sabtu (18/11), sekira pukul 18.00 WIB, oleh Kepala Satpolair Polres Bintan, IPTU Sarianto.
Setelah itu, pihaknya langsung membentuk tim SAR gabungan untuk mencari keberadaan korban.
Ia mengemukakan kronologis kejadian berawal saat korban sedang mencari udang di perairan Malang Rapat pada Sabtu sekitar pukul 17.00 WIB. Korban tiba-tiba terseret arus kemudian hilang dan tenggelam di perairan tersebut.
"Saat kejadian, ada saksi mata berjarak kurang lebih 100 meter yang melihat korban tenggelam. Saksi mata tersebut berusaha menolong, namun tidak berhasil," katanya.
Slamet menyebutkan unsur gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian korban selama tiga hari terakhir, antara lain Kantor SAR Tanjungpinang, Polres Bintan, KPLP Tanjung Uban, BPBD, PMI, perangkat Desa Malang Rapat, dan masyarakat setempat.
Dengan telah ditemukannya korban, kata dia, operasi SAR dinyatakan selesai dan seluruh unsur kembali ke kesatuan masing-masing.
"Kami turut mengimbau warga yang beraktivitas di perairan wilayah Bintan agar tetap berhati-hati, karena menjelang akhir tahun kondisi cuaca cukup ekstrem," kata Slamet.
Baca juga:
2.430 warga Kota Batam urus pindah memilih untuk Pemilu 2024
Pemkab Natuna berikan pelatihan kesiapsiagaan bencana kepada tagana
Ratusan anak kurang mampu ikut sunat massal yang digelar Dinas Dosial Kepri
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: SAR gabungan temukan jasad pria tenggelam di perairan Bintan
Komentar