Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Malaysia akan memberikan pengecualian visa selama 30 hari bagi warga negara China dan India untuk masuk ke negara tersebut mulai 1 Desember 2023.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang juga Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) mengumumkan kebijakan itu dalam Kongres Nasional Keadilan 2023 di Putrajaya, Minggu (26/11).
Dalam rangka peringatan 50 tahun hubungan diplomatik dengan China dan untuk merayakan semangat kemitraan strategis dengan negara Tirai Bambu tersebut, Anwar mengatakan mulai 1 Desember 2023 akan memberikan fasilitas tambahan kepada negara-negara Arab, Turki dan Yordania, serta pengecualian visa bagi warga negara China dan India selama 30 hari.
Ia mengatakan pariwisata akan menjadi fokus Malaysia. Pemerintah akan mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan fasilitas transportasi, termasuk penambahan fasilitas di bandara Alor Setar, Penang, Senai (Johor Bahru), Kota Kinabalu dan Kuching sesuai dengan tingkat dan kemampuan pemerintah sehingga bandara lebih efisien dan menarik serta membawa lebih banyak wisatawan.
“Dua hari yang lalu, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah China yang telah memberikan fasilitas visa ke tiga negara Eropa dan satu negara Asia, 15 hari tanpa visa ke China,” kata Anwar.
Anwar mengatakan kebijakan baru dari Pemerintah China tersebut memberikan sinyal signifikan mengenai peningkatan hubungan kemitraan strategis dua negara.
Saat ini, ia mengungkapkan bahwa jumlah wisatawan tertinggi yang datang ke Malaysia dari negara-negara ASEAN berasal dari Singapura dan Indonesia.
Namun, di luar dari kawasan regional itu, wisatawan tertinggi datang dari China dan masih memiliki potensi besar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Malaysia beri pengecualian visa 30 hari bagi warga China dan India
Berita Terkait
Bakamla bantu kapal Malaysia rusak kemudi di Laut Natuna Utara
Kamis, 21 November 2024 12:23 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia
Minggu, 17 November 2024 17:04 Wib
BP3MI mendampingi pemulangan 105 PMI melalui Pelabuhan SBP Tanjungpinang
Jumat, 15 November 2024 5:20 Wib
Pemkab Natuna beri sembako ke keluarga nelayan yang ditahan di Malaysia
Selasa, 12 November 2024 14:49 Wib
Pemkab Natuna imbau nelayan tak masuki perairan negara tetangga
Senin, 11 November 2024 13:55 Wib
PM Israel akui bertanggung jawab atas ledakan pager massal di Lebanon
Senin, 11 November 2024 10:17 Wib
Pemkot Batam sediakan shelter untuk tangani ODGJ
Selasa, 5 November 2024 10:02 Wib
Dinsos PM Kota Batam capai target penanganan orang telantar dan ODGJ 2024
Senin, 4 November 2024 15:25 Wib
Komentar