Dokter laporkan penyebaran cepat penyakit menular di Gaza

id jalur gaza,rumah sakit,WHO,khan younis,Palestina, israel

Dokter laporkan penyebaran cepat penyakit menular di Gaza

Seorang pria membawa jenazah korban setelah serangan Israel di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan, Senin (4/12/2023). ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/am.

Ankara (ANTARA) - Para dokter yang bekerja di Gaza yang terkepung pada Senin (4/12) melaporkan penyakit menular menyebar dengan cepat di wilayah itu akibat kepadatan penduduk yang disebabkan oleh warga sipil yang mengungsi.

Dokter-dokter yang bekerja di Rumah Sakit Nasser di kota Khan Younis, Gaza selatan mengatakan kepada situs media Inggris The Independent bahwa kurangnya vaksin penting bagi bayi baru lahir mempercepat penyebaran penyakit di rumah sakit.

Selain penyakit menular, mereka harus berjibaku menangani korban luka dan tewas akibat serangan intensif Israel.

Dokter Asem Mohammed mengatakan kepadatan yang berlebihan menciptakan kondisi yang mempermudah penyebaran penyakit menular, dan kurangnya peralatan medis serta terbatasnya akses terhadap air bersih semakin memperburuk situasi.

Dia mengatakan sekitar rumah sakit dipenuhi dengan "penyakit menular seperti infeksi jamur, infeksi kulit, pneumonia, dan masalah epidemiologi."

Dokter lainnya Yousef Adnan mengatakan bahwa akibat terbatasnya akses terhadap air bersih, mereka merawat ribuan orang yang menderita diare setiap hari, dan menyebut situasi saat ini di rumah sakit “bencana.”

Sementara itu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui media sosialnya menggarisbawahi keadaan mengerikan akibat konflik yang sedang berlangsung dan pemboman besar-besaran di Gaza.

"Kemarin tim kami mengunjungi Rumah Sakit Nassar di (Gaza) selatan. Tempat itu dipadati 1.000 pasien, tiga kali lipat dari kapasitasnya. Tidak terkira orang-orang yang mencari perlindungan, mengisi setiap sudut rumah sakit," tulis Ghebreyesus.

"Pasien mendapat tindakan di lantai, menjerit kesakitan. Keadaan ini sangat tidak memadai, tidak terbayangkan terjadi pada penyediaan layanan kesehatan. Saya tidak dapat menemukan kata-kata yang cukup kuat untuk mengungkapkan keprihatinan kami atas apa yang kami saksikan,” lanjutnya.

Untuk itu dia mendesak agar diberlakukan kembali gencatan senjata sekarang juga.

Dalam pemberitaan sebelumnya, tentara Israel pada Minggu mengatakan pasukannya akan berperang di Jalur Gaza selatan melawan militan Hamas "seperti perang di utara"

“Kami menyerang keras dan menyeluruh di utara Jalur Gaza dan kami akan melakukan hal yang sama sekarang di selatan,” kata Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi.

Halevi berkeliling Divisi Gaza hari ini dan bercakap-cakap dengan pasukan cadangan di sektor itu," menurut pernyataan militer.

Sementara itu, Radio Militer Israel melaporkan bahwa militer telah melakukan operasi darat di Jalur Gaza selatan, dimulai di bagian utara Khan Younis.

“Tentara Israel diperkirakan akan membawa maju pasukannya di wilayah tersebut dan memperluas operasi darat,” tambah laporan itu.

Tentara Israel melanjutkan serangan bom ke Jalur Gaza pada Jumat pagi setelah menyatakan berakhirnya jeda kemanusiaan selama satu minggu.

Serangan lanjutan ini telah menewaskan 509 warga Palestina dan melukai 1.316 lainnya sejak Jumat, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter laporkan penyebaran cepat penyakit menular di rumah sakit Gaza

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE