Padang (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat enam kali letusan beruntun Gunung Marapi Sumatera Barat, Sabtu. terhitung pukul 00.00 hingga 12.00 WIB.
"Selain enam kali letusan, pada periode yang sama juga tercatat 22 kali hembusan Gunung Marapi," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Marapi Ahmad Rifandi di Padang, Sabtu.
Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.03 WIB dengan amplitudo lima milimeter selama 25 detik. Letusan kedua terjadi pukul 06.22 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter. Kolom abu tersebut berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4,6 milimeter dengan durasi sekitar 49 detik.
Letusan ketiga terjadi pada pukul 07.05 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 350 meter. Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 4,4 milimeter selama 44 detik. Erupsi berikutnya terjadi pukul 08.21 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 6,1 milimeter dan durasi sekitar 41 detik.
PVMBG mencatat erupsi Gunung Marapi pada pukul 08.39 WIB dengan amplitudo maksimum 11,9 milimeter dan durasi sekitar 35 detik, selanjutnya erupsi terjadi pukul 09.23 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak.
"Letusan gunung api tersebut masih fluktuatif, dan bisa jadi karena sistemnya sudah terbuka sehingga lebih mudah terjadi letusan dan hembusan," kata dia.
Ia mengatakan meskipun jumlah letusan gunung berapi masih fluktuatif, masyarakat diimbau tidak panik. Apalagi, pemerintah telah menetapkan zona aman bagi masyarakat.
"Kami juga mengimbau apabila abu vulkanik mengarah ke pemukiman, masyarakat diimbau menggunakan masker dan penutup kepala," kata dia.
Dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI kembali menutup operasional Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang terletak di Kabupaten Padang Pariaman akibat terdampak sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Marapi.
"Otoritas Bandara Udara Wilayah VI memerintahkan Angkasa Pura II BIM untuk menghentikan operasinya terhitung pukul 18.00 WIB," kata Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI Kapten Megi H. Helmiadi di Padang, Kamis.
Kapten Megi mengatakan kebijakan penutupan bandara tersebut akibat sebaran abu vulkanik Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar telah mencapai BIM.
Notice To Airmen (Notam) atau pemberitahuan tersebut berlaku selama enam jam sejak diterbitkan. Sejalan dengan itu, pihak otoritas bandara akan terus melakukan evaluasi dan monitoring.
"Evaluasi dan monitoring akan terus kami lakukan setelah penerbitan Notam penutupan BIM," ujarnya.
Akibat penutupan bandara tersebut tujuh penerbangan dari dan ke BIM menjadi tertunda. Rinciannya, empat kedatangan dan tiga jadwal keberangkatan. Pihaknya meminta masyarakat terutama pengguna transportasi udara memahami hal itu demi keselamatan.
Langkah penutupan BIM tersebut dilakukan dengan pertimbangan aspek keselamatan para penumpang pesawat terbang. Sebab, jika penerbangan tetap dilakukan maka abu vulkanik berpotensi masuk ke dalam kabin pesawat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PVMBG catat enam letusan beruntun Gunung Marapi
Berita Terkait
Santriwati meninggal akibat longsor Lebak
Selasa, 3 Desember 2024 12:08 Wib
Gunung Marapi alami 380 letusan sejak Desember 2023
Senin, 2 Desember 2024 18:25 Wib
Kebakaran landa Simpang Matraman pada Senin Pagi
Senin, 2 Desember 2024 7:59 Wib
LKBN ANTARA salurkan sejumlah bantuan bagi korban erupsi Gunung Lewotobi
Minggu, 1 Desember 2024 14:35 Wib
BPBD Natuna ajak warga kenali pertanda longsor
Kamis, 28 November 2024 15:53 Wib
Kamis pagi, Gunung Semeru alami empat kali erupsi
Kamis, 28 November 2024 10:28 Wib
Gunung Ibu erupsi lagi, luncurkan abu setinggi dua km
Selasa, 26 November 2024 11:45 Wib
Kalah beruntun, Guardiola akui Manchester City sedang rapuh
Minggu, 24 November 2024 14:25 Wib
Komentar