Korban banjir meninggal di Jawa Barat bertambah

Jakarta (ANTARA) - Personel Basarnas melaporkan jumlah korban banjir disertai tanah longsor di Gintung, Cipongkor, Bandung Barat, Jawa Barat yang meninggal dunia dan berhasil ditemukan bertambah satu sehingga hingga kini totalnya menjadi empat orang.

Staf Biro Humas Basarnas Agus Basori di Jakarta Rabu, mengatakan jasad korban yang baru ditemukan adalah perempuan dewasa.

Jasad korban tersebut ditemukan tim SAR gabungan tertimbun material banjir dan longsor pada area yang sama dengan tempat penemuan untuk tiga jasad korban lain sebelumnya, yakni di sektor A.

Baca juga: Gempa susulan kembali terjadi di Tuban pada Senin malam

Ia memastikan, keempat jasad korban hari ini sudah dievakuasi tim SAR ke RSUD CIlilin untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut oleh tim ahli DVI dan Inafis Polda Jawa Barat.

Dengan begitu, maka enam orang korban yang masih ibelum ditemukan dan proses pencariannya akan dilanjutkan pada pagi ini oleh tim SAR gabungan, terdiri atas Basarnas, TNI-Polri, Tagana, dan sukarelawan.

Dalam pencarian, pihaknya tidak bisa menggunakan alat berat karena minimnya akses ke lokasi bencana yang merupakan medan perbukitan curam 60-70 derajat dan berlumpur.


Baca juga: 10 warga tertimbun longsor di Jawa Barat

Meski begitu Agus mengaku optimistis jumlah korban yang masih hilang dapat ditemukan dalam proses operasi pencarian pada hari ketiga ini.

Basarnas menerjunkan personel tambahan yang berasal dari divisi Basarnas Special Grup (BSG) untuk menggenapi personel SAR gabungan di lokasi kejadian.

Menurut dia, divisi BSG merupakan personel elit terlatih yang dibentuk berdasarkan kemampuan, keahlian, dan berkompeten dalam bidang pencarian dan pertolongan kondisi tertentu.

Banjir dan tanah longsor ini pun dilaporkan telah mengakibatkan sebanyak 400-an jiwa warga Gintung, Cipongkor Bandung Barat mengungsi ke posko darurat dan ke rumah kerabat yang lebih aman.