Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memberikan program makanan tambahan (PMT) berbasis pangan lokal kepada ibu hamil dan balita yang berisiko stunting mulai akhir Mei 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Tanjungpinang Rustam menjelaskan pada program ini, tim pelaksana di setiap kelurahan bertugas memasak sesuai resep yang telah disiapkan dengan memperhatikan pemenuhan menu gizi seimbang.
"PMT ini kemudian akan diantarkan langsung ke rumah-rumah sasaran, yaitu ibu hamil dan balita yang berisiko stunting," kata Rustam di Tanjungpinang, Minggu.
Ia menyebut pelaksanaan pemberian PMT dilakukan melalui puskesmas-puskesmas yang bekerja sama dengan tim pelaksana di setiap kelurahan.
Sasaran penerima PMT berbasis pangan lokal ini adalah balita usia 6-59 bulan yang tidak mengalami kenaikan berat badan dalam dua periode penimbangan berturut-turut atau balita yang kurang gizi.
Adapun jumlah ibu hamil dengan kondisi kurang energi kronis (KEK) yang menjadi sasaran pemberian PMT lokal di Tanjungpinang adalah sebanyak 117 orang.
Mereka tersebar di Kecamatan Tanjungpinang Kota sebanyak tujuh orang, Kecamatan Tanjungpinang Timur 35 orang, Kecamatan Tanjungpinang Barat 15 orang, dan Kecamatan Bukit Bestari 60 orang.
Dengan pemberian PMT kepada ibu hamil KEK ini, kata dia, diharapkan tidak ada bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) yang berisiko stunting.
"Demikian juga untuk balita, diharapkan balita yang tidak mengalami kenaikan berat badan dan yang gizinya kurang dapat segera pulih dan tidak jatuh ke kondisi stunting,” ujar Rustam.
Sementara itu, Rustam menyebut bahwa sasaran ibu hamil dalam program ini adalah mereka yang termasuk kategori KEK, dengan lingkar lengan atas kurang dari 23,5 centimeter, indeks massa tubuh (IMT) kurang dari 18,5 kilogram/m² atau mengalami anemia.
Sedangkan jumlah balita berisiko stunting yang menjadi sasaran PMT adalah 251 anak. Mereka tersebar di Kecamatan Tanjungpinang Kota sebanyak 56 anak, Kecamatan Tanjungpinang Timur 80 anak, Kecamatan Tanjungpinang Barat 32 anak, dan Kecamatan Bukit Bestari 83 anak.
“Program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan status gizi ibu hamil dan balita, serta mencegah terjadinya stunting di Kota Tanjungpinang,” demikian Rustam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Tanjungpinang berikan makanan tambahan balita berisiko stunting
Berita Terkait
HNSI tingkatkan kualitas SDM melalui sertifikasi nelayan
Rabu, 20 November 2024 19:48 Wib
Polresta Tanjungpinang tanam 1.600 bibit jagung
Rabu, 20 November 2024 18:53 Wib
Pemkab Natuna beri pendidikan dasar tentang seks pada pelajar SD
Rabu, 20 November 2024 17:52 Wib
BPN Batam catat 15 ribu sertifikat tanah telah elektronik
Rabu, 20 November 2024 17:37 Wib
Polda Riau usut dugaan korupsi di BLUD RSD Madani Pekanbaru
Rabu, 20 November 2024 15:59 Wib
Pemkot Batam jemput bola ke sekolah rekam data KTP-el pemula
Rabu, 20 November 2024 15:38 Wib
BPN Batam buka pelayanan di MPP
Rabu, 20 November 2024 14:41 Wib
Pemko Batam wujudkan ruang aman bermain dan inklusif untuk anak
Rabu, 20 November 2024 13:21 Wib
Komentar