Batam (ANTARA) - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batam, Kepulauan Riau, akan pasang 400 alat perekam pajak pada tahun 2024 untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) di sektor Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT).
Sekretaris Bapenda Kota Batam M Aidil Sahalo, di Batam, Jumat, mengatakan pada tahun 2023, pihaknya telah memasang 200 unit alat perekam pajak.
"Bertambah setiap tahunnya, kalau 2023 dianggarkan 200 unit, di tahun 2024 dianggarkan dari APBD 400 unit," ujar Aidil.
Ia menyampaikan dari tersebut, pihaknya sudah memasang sekitar 190 unit alat perekam pajak.
Selain alat perekam pajak dari APBD Kota Batam, Bapenda juga mendapatkan bantuan dari dana CSR Bank Riau Kepri Syariah sebanyak 518 alat perekam pajak.
"Kalau yang dari dana Bank Riau Kepri Syariah sudah 383 alat yang terpasang," ujar dia.
Kata Aidil, terdapat empat jenis alat perekam pajak yang disiapkan, yaitu Tapping Printer USB, Serial & Pararel, Tapping Printer Bluetooth & Ethernet, Tapping Server serta POS (Point of Sales) & Mobile POS.
Lebih lanjut, ia menyampaikan pemasangan alat perekam pajak disesuaikan dengan kebutuhan dan kesesuaian alat kasir wajib pajak
"Ada yang diupgrade ke tablet, ada yang pake tapping server, dan tapping printer. Karena teknologi sebelumnya sudah dipasang sejak 2017, jadi perlu pembaharuan," ujar Aidil.
Berdasarkan data realisasi penerimaan pendapatan pajak daerah hingga 22 Mei, PBJT telah mencapai 38 persen atau Rp265 miliar dari target Rp684 miliar.
Baca juga: Bapenda tagih aktif ke wajib pajak di wilayah Kepri
Komentar