Dua staf medis PRCS gugur saat ambulansnya diserang
Moskow (ANTARA) - Dua staf medis Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) gugur akibat serangan militer Israel terhadap ambulans yang mereka tumpangi di Rafah barat, Jalur Gaza selatan, menurut organisasi tersebut.
“Paramedis PRCS yakni Haitham Tubasi dan Suhail Hassouna gugur akibat pemboman langsung yang dilakukan pendudukan Israel terhadap ambulan Bulan Sabit Merah Palestina di daerah Tal Sultan, sebelah barat #Rafah, saat menjalani tugas kemanusiaan,” tulis PRCS di platform X pada Rabu (29/5).
Pasukan Israel pada Minggu menyerang kamp pengungsi di barat laut Kota Rafah. Menurut dinas pertahanan sipil Palestina, sedikitnya 40 orang tewas dan puluhan orang lainnya terluka.
Keesokan harinya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan udara terhadap kamp pengungsi Rafah sebagai “kecelakaan tragis”, menambahkan bahwa penyelidikan masih berlangsung.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah menggunakan "amunisi yang tepat" dalam melancarkan aksinya.
Israel mengirim pasukannya ke Kota Rafah pada 7 Mei, tujuh bulan setelah kelompok perjuangan Palestina, Hamas meluncurkan serangan di wilayah Israel yang memicu eskalasi konflik terparah di Jalur Gaza dalam beberapa dekade.
Sumber: Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua staf Bulan Sabit Palestina gugur saat ambulansnya diserang
“Paramedis PRCS yakni Haitham Tubasi dan Suhail Hassouna gugur akibat pemboman langsung yang dilakukan pendudukan Israel terhadap ambulan Bulan Sabit Merah Palestina di daerah Tal Sultan, sebelah barat #Rafah, saat menjalani tugas kemanusiaan,” tulis PRCS di platform X pada Rabu (29/5).
Pasukan Israel pada Minggu menyerang kamp pengungsi di barat laut Kota Rafah. Menurut dinas pertahanan sipil Palestina, sedikitnya 40 orang tewas dan puluhan orang lainnya terluka.
Keesokan harinya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan udara terhadap kamp pengungsi Rafah sebagai “kecelakaan tragis”, menambahkan bahwa penyelidikan masih berlangsung.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim telah menggunakan "amunisi yang tepat" dalam melancarkan aksinya.
Israel mengirim pasukannya ke Kota Rafah pada 7 Mei, tujuh bulan setelah kelompok perjuangan Palestina, Hamas meluncurkan serangan di wilayah Israel yang memicu eskalasi konflik terparah di Jalur Gaza dalam beberapa dekade.
Sumber: Sputnik
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dua staf Bulan Sabit Palestina gugur saat ambulansnya diserang
Komentar