Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Natuna Ila Nurlaila saat dihubungi melalui telepon dari Natuna, Kamis, mengatakan pihaknya mengundang siswa dan mahasiswa untuk mengikuti P2P, karena minimnya masyarakat umum yang mendaftarkan diri menjadi peserta P2P.
Hingga pendaftaran peserta P2P ditutup, hanya 20 orang masyarakat yang mendaftarkan dan mahasiswa merupakan pendaftar terbanyak. "Kami akan sebarkan surat undangan ke sekolah dan mahasiswa yang memenuhi syarat untuk menjadi peserta P2P. Hari ini akan kami sebarkan (surat) khusus di Pulau Bunguran," ucap dia.
Pihaknya berpendapat dengan mengundang siswa dan mahasiswa untuk menjadi peserta, akan menjadi lebih efektif, karena mayoritas siswa dan mahasiswa merupakan generasi milenial.
Menurut dia, partisipasi siswa dan mahasiswa dibutuhkan dalam melakukan pengawasan Pilkada 2024, karena mereka kekurangan tenaga pengawas.
Pembentukan pengawas partisipatif tambah Ila, bukan untuk mencari kesalahan peserta Pilkada atau untuk membatasi ruang gerak peserta Pilkada.
Namun jelas Ila, pengawas partisipatif bertujuan untuk menekan potensi terjadinya praktik-praktik curang atau pelanggaran aturan Pilkada.
"Kami sengaja memilih siswa dan mahasiswa, selain dikarenakan mereka memiliki energi yang banyak mereka juga memiliki waktu luang," ujar dia.
Baca juga: DPRD sarankan perpanjangan waktu operasional transportasi laut di Kepri
Pada pemberitaan sebelumnya, Bawaslu Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengajak warga di daerah itu untuk bergabung menjadi pegawas partisipatif pada Pilkada 2024.
Baca juga: DPRD sarankan perpanjangan waktu operasional transportasi laut di Kepri
Pada pemberitaan sebelumnya, Bawaslu Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengajak warga di daerah itu untuk bergabung menjadi pegawas partisipatif pada Pilkada 2024.
Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Natuna Ila Nurlaila saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Jumat mengatakan masyarakat yang ingin menjadi pengawas partisipatif bisa mendaftarkan diri sebagai peserta pendidikan pengawasan partisipatif (P2P) melalui dalam jaringan dengan mengirimkan berkas administrasi ke email hp2hnatuna@gmail.com.
Kata dia, pengawasan partisipatif merupakan strategi untuk melibatkan masyarakat dalam pengawasan Pilkada secara aktif dengan tujuan menekan potensi pelanggaran Pilkada.
"Pendaftar dibuka mulai 13-22 Juni 2024," ucap dia.
Baca juga:
Pemprov Kepri: Kenaikan harga tiket kapal Batam-Singapura memberatkan wisman
Pemprov: BUMD migas Kepri ditargetkan terbentuk Agustus ini
Baca juga:
Pemprov Kepri: Kenaikan harga tiket kapal Batam-Singapura memberatkan wisman
Pemprov: BUMD migas Kepri ditargetkan terbentuk Agustus ini
Komentar