Bupati Gorontalo Utara ajak ASN gelar doa tolak bala

id doa tolak bala di Gorontalo

Bupati Gorontalo Utara ajak ASN gelar doa tolak bala

Bencana banjir yang merendam enam wilayah kecamatan di Kota Gorontalo Provinsi Gorontalo yang terjadi sejak Rabu (11/7). (ANTARA/Susanti Sako)

Gorontalo (ANTARA) - PJ Bupati Gorontalo Utara Sila Botutihe mengajak seluruh ASN dan warga setempat menggelar doa tolak bala dan sholat Ghaib bagi seluruh korban tanah longsor di daerah setempat.

"Saya mengajak para pejabat, seluruh aparatur termasuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), honorer, camat, kepala desa, pengurus-pengurus masjid dan seluruh warga untuk menggelar doa tolak bala dan melaksanakan sholat ghaib," kata Sila di Gorontalo, Jumat.

Imbauan tersebut kata Sila bersifat penting untuk menindaklanjuti surat Gubernur Gorontalo Nomor: 800/1832/PemKesra Tanggal 11 Juli 2024, tentang imbauan untuk melaksanakan doa bersama agar Gorontalo terhindar dari marabahaya, bencana, serta musibah.

"Saya sendiri meminta para camat agar menginstruksikan kepada seluruh kepala desa dan pengurus masjid untuk melaksanakan di seluruh masjid di wilayah masing-masing. Termasuk melaksanakan sholat ghaib untuk korban bencana alam di seluruh wilayah Gorontalo," katanya.

Pelaksanaan doa bersama dan sholat tersebut agar digelar usai pelaksanaan sholat Jumat.

Ia berharap instruksi tersebut dapat digelar sebagai upaya meminta pertolongan dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Kuasa untuk keselamatan daerah dan masyarakat.

Sila pun meminta setiap warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang sedang melanda daerah itu.

"Hindari berada di luar rumah mengingat curah hujan masih tinggi disertai angin kencang. Termasuk berupaya menghindari wilayah rawan longsor maupun pohon tumbang," katanya.

Ia juga mengimbau agar seluruh warga dapat bergotong royong membersihkan lingkungan, mengolah sampah dengan tepat dan tidak membuang sampah di sungai, serta membersihkan saluran air yang tersumbat.

Sementara itu, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Gorontalo mengevakuasi 32 warga binaan pemasyarakatan akibat banjir di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A, Kota Gorontalo pada Kamis malam.

"Kami mengambil langkah strategis dengan melakukan evakuasi sejumlah WBP ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Pohuwato," ucap Kepala Kanwil Kemenkumham Gorontalo Pagar Butar Butar di Gorontalo, Jumat.

Ia menjelaskan, evakuasi yang dilakukan pada Kamis (11/7) malam itu dilakukan karena dengan adanya banjir tersebut, Lapas Kelas II A Gorontalo tidak dapat melakukan rutinitas seperti biasa, termasuk pembinaan warga binaan.

"Telah dilakukan evakuasi terhadap 32 WBP ke Lapas Kelas II B Pohuwato, karena kamar hunian nya terdampak banjir cukup parah. Ini dilakukan dengan alasan kemanusiaan," kata Kakanwil Pagar Butar Butar.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa evakuasi tersebut mendapat pengawalan ketat dari petugas pengamanan internal pemasyarakatan dengan jumlah sembilan orang dan dari unsur kepolisian dengan menggunakan mobil trans pemasyarakatan milik lapas.

"Evakuasi kami lakukan dengan penuh pengawasan dan kehati-hatian, serta mengedepankan hak asasi manusia," ujar dia.

Air banjir menggenangi Lapas Gorontalo dengan ketinggian mencapai 60 cm.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE