Jakarta (ANTARA) - Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir mendorong Kepulauan Riau dan 12 provinsi lainnya agar mempercepat implementasi program bedah jantung terbuka.
Sedagkan 12 provinsi lain di antaranya yaitu Jambi, Bengkulu, Kalimantan Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
“Saya mendapatkan pesan dan arahan khusus dari Bapak Mendagri (Menteri Dalam Negeri), bahwa (program) ini tidak boleh (baru operasional) sampai tahun depan. Kita harus selesaikan di tahun ini dan harus sudah operasional," kata Tomsi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Bappenas sebut pembangunan pusat data di Batam jadi peluang ekonomi baru
Ia mengatakan bahwa uji coba pertama alat-alat bantuan yang diberikan Kemenkes akan dilakukan secepat mungkin.
Tomsi menyebutkan bahwa keberadaan alat-alat kesehatan tersebut sangat penting, bermanfaat, dan dibutuhkan masyarakat.
Karenanya, dia menjelaskan, pihaknya akan mengevaluasi kesiapan daerah dalam menerima dan mengoperasikan berbagai alat tersebut.
Ia juga akan mengidentifikasi letak kesulitan yang dihadapi dalam proses implementasi dan mencari solusi bersama.
“Apa yang saya sampaikan tadi dapat terwujud,” kata dia.
Baca juga:
Pemko Batam berikan bantuan alat olahraga untuk atlet
Polres Bintan jaring 368 pelanggar lalu lintas selama Operasi Patuh Seligi 2024
Kemendagri dorong Kepri percepat implementasi bedah jantung
Plt. Sekjen Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir dalam Rapat Koordinasi Finalisasi Bedah Jantung Terbuka di 13 Provinsi yang berlangsung secara virtual dari Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Jumat (19/7/2024). ANTARA/HO-Puspen Kemendagri
Komentar