BPS Natuna berikan pemahaman statistik pada aparat desa

id BPS,Cantik,Desa cinta statistik ,Natuna ,Kecamatan Bunguran Timur Laut,Desa,Batam,Kepri,Natuna

BPS Natuna berikan pemahaman statistik pada aparat desa

Sosialisasi program Cantik di Aula Kantor Camat Bunguran Timur Laut pada Kamis (8/8/2024). ANTARA/Muhamad Nurman.

Natuna (ANTARA) -
 Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Natuna Kepulauan Riau memberikan pemahaman tentang statistik kepada aparat desa di Kecamatan Bunguran Timur Laut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna Boy Wijanarko Varianto di Natuna Kamis, mengucapkan terima kasih kepada BPS sebab telah membuat program tersebut di Natuna.

Menurut dia, statistik merupakan salah satu ilmu yang dibutuhkan oleh organisasi pemerintahan, sebab akan memudahkan dalam membuat program kegiatan.

"Saya berharap peserta memperhatikan apa yang disampaikan oleh tim BPS, agar ilmu yang diberikan bisa terserap dengan baik," katanya.

Sementara, Kepala BPS Kabupaten Natuna Wahyu Dwi Sugianto mengatakan, kegiatan tidak hanya dilakukan pada Kamis (8/8/2024), melainkan akan ada pembinaan selanjutnya.

"Hari ini kita berikan pemahaman untuk kulit-kulitnya saja. Kita sudah jadwalkan untuk kegiatan pembinaan selanjutnya," katanya.

Tujuan kegiatan yakni untuk meningkatkan literasi, kesadaran, dan peran aktif perangkat desa dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, memberikan pemahaman terkait standardisasi pengelolaan data statistik, mengoptimalkan penggunaan dan pemanfaatan data statistik serta membentuk agen-agen statistik pada level desa.

"Untuk meningkatkan literasi statistik dari aparat desa," kata Wahyu.

Program ini diberi nama desa cinta statistik (Cantik), dan sudah berjalan sejak tahun lalu.

Program Cantik di 2024 difokuskan ke Desa Limau Manis, sebab desa ini dinilai sudah memiliki kelengkapan sarana dan prasarana untuk menjadi salah satu contoh desa cinta statistik di Kecamatan Bunguran Timur Laut.

"Tahun lalu Desa Cemaga Kecamatan Bunguran Selatan. Tahun ini kita fokus ke Desa Limau Manis, karena syarat desa Cantik harus memiliki teknologi informasi dan beberapa lainnya," ujarnya.

Menurut dia, program Cantik merupakan salah satu implementasi dari keinginan Presiden RI Joko Widodo membangun negara dari desa.

Ia menyebutkan, dengan terciptanya agen-agen statistik di perdesaan, akan memudahkan pemerintah menentukan arah pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat.

"Kualitas dan standar data harus ada agar pembangunan desa tepat sasaran," katanya.
 
Jumlah desa yang mengikuti sosialisasi pada hari ini, antara lain Desa Tanjung, Desa Ceruk, Desa Limau Manis, Desa Sebadai Ulu, Desa Selemam, Desa Pengadah, dan Desa Kelanga.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE