Natuna (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) mengimbau nelayan di wilayah itu untuk tidak memasuki wilayah negara lain.
Kepala Dinas Pengelolaan Perbatasan dan Pulau-Pulau Terluar Kepri Doli Boniara di Natuna, Jumat, mengatakan nelayan harus selalu waspada dan harus melengkapi kapal dengan sistem posisi global atau GPS serta navigasi.
"Kami harap teman-teman nelayan selalu memperhatikan posisi saat bekerja, jangan sampai melewati batas negara," ucapnya.
Ia mengatakan dampak saat memasuki wilayah negara lain telah dirasakan beberapa nelayan asal Kepri.
Terbaru, terjadi pada delapan nelayan asal Kabupaten Natuna. Akibat memasuki perairan Malaysia pada April 2024 kedelapan nelayan ditahan dan beruntung dibebaskan.
"Kami sudah melakukan persiapan untuk menjemput mereka yang sebelumnya sempat ditahan," ujarnya.
Dalam penjemputan, lanjut dia, Pemprov Kepri dibantu oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dan penjemputan diikuti oleh para pemangku kepentingan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna.
"Saya tidak bisa ikut menjemput di perbatasan Indonesia-Malaysia karena ada kegiatan yang harus saya ikuti pada Senin nanti," tutur dia.
Menurut dia, perjalanan untuk menjemput para nelayan memakan waktu 15-16 jam dan para nelayan diperkirakan tiba di Natuna pada Minggu (11/8). Ia berharap penjemputan berjalan dengan lancar dan semuanya kembali dalam keadaan selamat.
"Kemungkinan terburuk Senin baru tiba ke Natuna," katanya.
Pada pemberitaan sebelumnya Bakamla RI mengerahkan Kapal Negara (KN) Tanjung Datu 301 guna menjemput nelayan asal Kabupaten Natuna di perbatasan Indonesia-Malaysia.
Komandan KN Tanjung Datu 301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Kamis, mengatakan KN Tanjung Datuk 301 sudah berada di Kabupaten Natuna tepatnya di Desa Sabang Mawang Barat dan sudah siap untuk melakukan penjemputan.
Ia mengatakan KN Tanjung Datu dijadwalkan menjemput para nelayan pada Jumat (9/8) sore dengan membawa beberapa pemangku kepentingan Pemprov Kepri dan Pemkab Natuna.
"Rencananya kami akan bergerak dari Natuna pada pukul 16.00 WIB bersama beberapa tamu, termasuk Kepala Stasiun Bakamla (Natuna). Totalnya ada 17 orang (yang akan ikut)," ucapnya.
Baca juga:
SAR lanjutkan pencarian nelayan tenggelam di Pulau Putri hari ini
Dinas Perikanan Batam terapkan sistem biofolk budidaya ikan air tawar
Bakamla RI kerahkan KN Tanjung Datu jemput nelayan Natuna di perbatasan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Nelayan Natuna diingatkan pakai GPS agar tak masuk wilayah negara lain
Berita Terkait
KPU Natuna buka posko layanan untuk pindah memilih
Kamis, 19 September 2024 20:48 Wib
KPU Lingga tetapkan 74.103 pemilih dalam DPT Pilkada 2024
Kamis, 19 September 2024 19:57 Wib
TNI AU adakan latihan menembak di Natuna-Kepri
Kamis, 19 September 2024 19:31 Wib
KPU Karimun tetapkan 194.290 DPT di Pilkada 2024
Kamis, 19 September 2024 19:17 Wib
KPU Lingga rekrut 1.631 petugas KPPS di Pilkada 2024
Kamis, 19 September 2024 19:06 Wib
BPOM kembangkan inovasi pemberdayaan masyarakat melalui KAFEKITA
Kamis, 19 September 2024 18:53 Wib
KPU Batam siapkan 3 TPS khusus di rutan dan lapas pada Pilkada 2024
Kamis, 19 September 2024 18:10 Wib
899.666 orang masuk DPT Pilkada Batam 2024
Kamis, 19 September 2024 18:02 Wib
Komentar