Ternate (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara menutup seluruh aktivitas masyarakat di lokasi pertambangan emas di Desa Kusubibi, Kecamatan Bacan Barat setelah ada empat orang penambang dinyatakan meninggal dunia akibat terjebak di dalam lubang pada Rabu (07/08).
"Setelah kejadian tersebut maka Polres Halmahera Selatan bersama Pemkab setempat menutup seluruh aktivitas masyarakat di lokasi tambang emas di Desa Kusubibi," kata Kapolres Halmahera Selatan, AKBP Hendra Gunawan saat dihubungi dari Ternate, Jumat
Dia mengatakan, jika ditemukan masih ada masyarakat yang masih melakukan aktivitas di lokasi tambang emas tersebut, maka pihaknya akan menindak secara tegas, karena kami sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa tambang emas di Desa Kusubibi itu tidak memiliki izin.
Sebelumnya pada Kamis (08/08), sebanyak empat orang penambang meninggal dunia setelah dievakuasi oleh tim gabungan, mereka terjebak di dalam lubang di lokasi tambang emas ilegal tersebut selama 12 jam.
Ke empat korban bernama Jair Idris, Abjad Syarif, Riski dan Rais meninggal dunia, lantaran terjebak di dalam lubang di lokasi tambang emas ilegal akibat hujan deras sejak Rabu (07/08) sore sekitar pukul 16.00 WIT.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi tutup aktivitas lokasi tambang emas desa Kusubibi Maluku Utara
Komentar