Polda Kepri janjikan hadiah bagi warga untuk bantu memburu perampok swalayan

id perampokan alfamart sagulung, polsek sagulung, polresta barelang, ditkrimum polda kepri, polda kepri, kota batam,scientific crime investigation,sci,Di

Polda Kepri janjikan hadiah bagi warga untuk bantu memburu perampok swalayan

Direktur Reskrimum Polda Kepri Kombes Pol. Donny Alexander. (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Batam (ANTARA) - Direktur Reserse  Kriminal Umum Kepolisian Daerah Kepulauan Riau Komisaris Besar Polisi Donny Alexander menjanjikan hadiah satu bulan gajinya kepada masyarakat yang membantu kepolisian memburu dua orang pelaku perampokan toko swalayan di Sagulung.

"Saya selaku Dirreskrimum Polda Kepri memberikan kesempatan kepada masyarakat seluas-luasnya apabila mendapatkan informasi terkait dengan kejadian (perampokan) di Sagulung, kami akan berikan masyarakat reward,” kata Donny di Markas Polda Kepri, Kota Batam, Rabu.

Alasan perwira menengah Polri itu membuat sayembara untuk menangkap pelaku perampokan karena prihatin karyawan swalayan yang menjadi korban dan terluka saat mempertahankan uang hasil penjualan yang dirampok.

"Bagaimanapun juga korban ini adalah wanita yang tersangka begitu sadisnya melukai korban dan mengambil beberapa aset dari toko swalayan tersebut," katanya.

Ia mengatakan sayembara ini berlaku bagi seluruh masyarakat yang bisa memberikan informasi kepada kepolisian dan membantu tugas kepolisian menegakkan keadilan.

Menurut ia, kasus ini masih dalam proses penyelidikan intensif oleh tim gabungan dari Ditreskrimum Polda Kepri, Polresta Barelang, dan Polsek Sagulung.

Penyidik sudah mendapatkan ciri-ciri pelaku melalui scientific crime investigation (SCI), yakni dari kamera pengawas (CCTV).

Donny menegaskan pihaknya masih melakukan pendalaman dan melengkapi barang bukti untuk mengarah kepada tersangka.

"Saya akan memberikan langsung atau mewakafkan gaji saya satu bulan kepada pemberi informasi tersebut," katanya.

Meski sudah mengantongi ciri-ciri pelaku, penyidik masih intensif mencari alat bukti yang mengarah kepada pelaku. Hal ini mengingat pelaku saat kejadian memakai helm dan penutup wajah.

"Memang sudah ada yang kami gambar, kami identifikasi. Namun, masih perlu pendalaman karena sifatnya kami tidak tergesa-gesa untuk bisa membuktikan bahwa pelaku adalah itu," katanya.

Peristiwa perampokan toko swalayan Alfamart itu terjadi pada Senin (2/9) pukul 22.51 WIB saat toko hendak tutup. Dua orang tidak dikenal menerobos masuk dan membawa kabur uang hasil penjualan sebesar Rp50 juta.

Seorang karyawan swalayan terluka di bagian telapak tangan akibat benda tajam saat berupaya mencegah pelaku mengambil uang hasil penjualan.

Baca juga: Polda Kepri tangkap 2 pelaku hipnotis spesialis lansia

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE