Pekanbaru, (ANTARA) - Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Riau menerima laporan kejadian Harimau Sumatera menyerang manusia di Kampung Mengkapan, Kabupaten Siak.
Menanggapi peristiwa itu, BKSDA melakukan pemasangan kamera jebak (camera trap) pada lokasi kejadian.
"Dilakukan pemasangan kamera jebak pada lokasi kejadian dan sekitarnya, serta patroli gabungan untuk menghadirkan rasa aman bagi masyarakat," kata Kepala Balai BKSDA Riau Genman Hasibuan di Pekanbaru, Kamis.
Pihaknya juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat setempat tentang mitigasi awal terhadap interaksi negatif dengan satwa liar, khususnya harimau sumatera. Selain juga tetap berkoordinasi dengan para pihak di tingkat tapak baik dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintahan desa, dan TNI/Polri.
Pada Rabu (4/9) dilaporkan telah terjadi interaksi negatif antara manusia dengan satwa di lokasi tersebut. Ketika itu, warga bernama Jon Hendri (40) ditemukan dengan luka pada bagian kepala.
Korban merupakan warga Desa Rawa Mekar Jaya dan bekerja sebagai penebang pohon mahang. Korban diterkam harimau sekitar jam 12.00 WIB ketika dirinya sedang duduk istirahat sendiri, yang berjarak dari dua orang rekan seprofesi.
Korban dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan bantuan medis.
Berita Terkait
Polres Karimun awasi peredaran gas 3 Kg guna cegah penyalahgunaan
Selasa, 17 September 2024 11:41 Wib
Peresmian Masjid Agung Batam mendorong kunjungan wisata religi
Selasa, 17 September 2024 8:05 Wib
Ada potensi hujan ringan hari ini di Kepri
Selasa, 17 September 2024 7:21 Wib
Lapas Batam kembangkan budidaya ikan nila dengan menggunakan sistem bioflok
Senin, 16 September 2024 15:21 Wib
Polres Karimun awasi objek wisata saat libur panjang akhir pekan
Senin, 16 September 2024 7:29 Wib
Ditpolairud Polda Kepri tangkap nelayan yang diduga timbun minyak tanah
Minggu, 15 September 2024 8:59 Wib
KPU Karimun buka pendaftaran pemantau pilkada
Sabtu, 14 September 2024 13:05 Wib
Kejati Riau hentikan pengusutan dugaan korupsi di PT Pertamina Hulu Rokan
Sabtu, 14 September 2024 12:02 Wib
Komentar