Pemkot Batam ajak masyarakat untuk manfaatkan sampah organik jadi kompos

id Kepri,batam ,sampah ,DLH ,organik ,kompos,sampah organik, daur ulang sampah,pemkot batam,pemko batam

Pemkot Batam ajak masyarakat untuk manfaatkan sampah organik jadi kompos

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid saat menghadiri kegiatan pelatihan "Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Kompos". ANTARA/Jessica

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau mengajak masyarakat memanfaatkan sampah organik menjadi kompos guna mengurangi volume sampah di wilayah setempat.

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Selasa, mengatakan setiap orang menghasilkan sampah per hari sekitar 0,7 hingga 0,9 kilogram, yang apabila tidak ditangani dengan baik akan menjadi persoalan di kemudian hari.

Dengan begitu, menurut dia, harus ada langkah yang dilakukan, salah satunya mengurangi sampah dengan cara melakukan pilah sampah.

"Pilah sampah merupakan salah satu langkah untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Batam. Jika ini dilakukan oleh masyarakat, bukan hanya lingkungan yang bersih tapi juga dapat menambah pendapatan ekonomi keluarga," kata Jefridin.

Ia meminta dan mengajak kepada seluruh rumah tangga agar dapat mengelola sampah rumah dari sisa makanan, sayur-mayur, maupun sisa-sisa perut ikan untuk menghasilkan kompos skala rumah tangga menjadi pupuk.

"Pupuk ini gunanya ada, nanti ada hubungannya dengan inflasi. Dan dengan pupuk ini nanti bisa tanam cabai dan sayur mayur di pot. Dua komoditas itu masuk dalam unsur yang menyumbang inflasi," kata dia.

Ia menjelaskan banyak keuntungan yang diperoleh masyarakat jika melakukan pemilahan sampah, seperti sampah organik dapat diolah menjadi kompos.

Sementara untuk sampah nonorganik jika bernilai ekonomis dapat dijual melalui bank sampah.

"Apabila sampah organik dimanfaatkan menjadi kompos, Ibu-ibu dapat bercocok tanam di rumah. Ini akan membantu menekan angka inflasi, karena sayur, cabe dan bawang termasuk penyumbang inflasi," kata dia.

Jefridin berharap masyarakat dapat mengikuti pelatihan "Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Kompos" dengan baik, sehingga pengetahuan yang diperoleh dari narasumber dapat diaplikasikan di rumah dan lingkungan masing-masing.

Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Kepulauan Riau terus berupaya mengatasi persoalan persampahan di wilayah setempat dengan menambah tim patroli dan pemasangan spanduk larangan membuang sampah di sejumlah titik.

Kepala DLH Kota Batam Herman Rozie mengatakan upaya lain juga menindak pelanggaran membuang sampah sembarangan dan operasi melakukan kebersihan secara rutin di kota ini.

"Penanganan sampah ini membutuhkan kerja sama aktif dari semua pihak, baik dari internal DLH maupun masyarakat luas. Hanya dengan kolaborasi yang solid, kita bisa menciptakan Batam yang bersih dan bebas dari sampah," katanya.

Baca juga: Waspada potensi hujan disertai kilat di wilayah Kepri Rabu pagi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE