LPTQ Kepri lakukan evaluasi agar kafilah semakin berprestasi di MTQ Ke-31

id mtq nasional, mtq kaltim, mtq ke-30 kaltim, lptq kepri, kepulauan riau, kafilah mtq kepri,kaltim,kepri

LPTQ Kepri lakukan evaluasi agar kafilah semakin berprestasi di MTQ Ke-31

Ilustrasi - Mobil hias kafilah Kalteng yang berhasil meraih juara tiga pada Pawai Ta'aruf MTQ Nasional XXX di Samarinda, Kaltim, Ahad (15/9/2024). (ANTARA/HO-Diskominfosantik Kapuas)

Batam (ANTARA) - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Kepulauan Riau Riama Manurung menyebut penurunan prestasi pada ajang MTQ Ke-30 Kalimantan Timur hendaknya menjadi bahan evaluasi pemerintah daerah untuk mempersiapkan kafilah menghadapi MTQ Ke-31 di Papua tahun depan.

“Kondisi ini menjadi evaluasi penting bagi pemerintah daerah untuk memberikan dukungan lebih serius kepada para peserta MTQ,” kata Riama  saat dikonfirmasi di Batam, Rabu.

Pada MTQ Nasional Ke-30 Kalimantan Timur, Kafilah Kepri meraih peringkat 10 dari 35 provinsi. Beberapa peserta MTQ Kepri berhasil mengukir prestasi di berbagai cabang perlombaan.

Seperti, juara dua dan tiga untuk kategori satu juz dan tilawah putra-putri. Juara tiga untuk cabang tunanetra putri. Dan beberapa peserta lainnya juga mendapatkan predikat juara harapan satu di cabang 5 juz tilawah putra dan murotal remaja putra.

Kafilah Kepri juga meraih harapan dua di cabang tunanetra putra dan kaligrafi digital, dan harapan tiga untuk tartil putra.

Pada MTQ Ke-29, Kafilah Kepri meraih peringkat 7 nasional. Bahkan pada STQ Nasional di Jambi, meraih peringkat keempat.

Menurut Riama, ada beberapa faktor penyebab turunnya prestasi tersebut, salah satunya dukungan anggaran dan persiapan yang kurang optimal, karena keterbatasan anggaran, peserta menjalani traning center (TC) mandiri di tingkat lokal dengan pelatih daerah. Sehingga berdampak pada performa di tingkat nasional.

“Dukungan pemerintah diperlukan terutama penyediaan anggaran yang memadai untuk kebutuhan peserta dan pelatih selama satu tahun sebelum MTQ nasional diselenggarakan,” ujarnya.

Begitupun terkait bonus peserta MTQ Nasional, sama seperti tahun sebelumnya, yakni Rp50 juta untuk juara 1, Rp40 juta untuk juara 2 dan Rp30 juta untuk juara 3.

Menurut dia, nominal bonus juga perlu dievaluasi, karena di beberapa daerah bonus juara 1 bisa mencapai Rp100 juta.

“Ini jadi perhatian bersama, mengingat mengaji prestasi yang mulia tetapi apresiasi seringkali kalah dibandingkan dengan kegiatan lain,” paparnya.

Riama berharap pemerintah daerah lebih memperhatikan anggaran dan persiapan yang lebih baik untuk MTQ Nasional berikutnya, yang rencananya digelar di Papau, yang jaraknya cukup jauh.

“Dengan dukungan yang lebih baik, kami harap prestasi Kepri bisa kembali meningkat,” kata Riama.

Baca juga: Kafilah Kepri peringkat 10 di MTQ Nasional Ke-30 Kaltim

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE