Perusda Peringatkan Rekanan Terkait Pemadaman Listrik

id Perusda,Rekanan, Pemadaman, Listrik,natuna,tiga,bintang,bergilir

Natuna (ANTARA Kepri) - Direktur Perusahaan Daerah Natuna, Kepulauan Riau Suparman mengatakan pihaknya memberikan peringatan kepada PT Tiga Bintang sebagai rekanan dalam penyediaan arus listrik terkait pemadaman bergilir.

"Hari ini kami sudah menyurati yang isinya memberikan waktu satu minggu ke depan kepada PT Tiga Bintang agar pemadaman listrik bisa dihentikan," ujarnya di Ranai, Senin.

Sebaliknya, jika PT Tiga Bintang tidak bisa memenuhi permintaan ini, sebagai tindak lanjutnya Perusda tidak akan membayar tagihan selama dua bulan terakhir.

"Tidak akan kita bayar," tegasnya yang mengemukakan, pihaknya sudah memberikan pemberitahuan beberapa kali.

"Perusda membeli daya dengan nominal Rp4.416,- per KWH dari 1.800 KWH yang dibutuhkan dan untuk tahun 2012 ini kita menganggarkan sebanyak Rp65 miliar," katanya.

Pemadaman bergilir sudah berlangsung selama hampir satu bulan dan hingga kini terjadi. Pemadaman bergilir terkait rusaknya empat mesin dari sembilan unit mesin yang dimiliki PT Tiga Bintang untuk memenuhi kebutuhan listrik di empat kecamatan, yakni Bunguran Timur, Bunguran Timur Laut, Bunguran Tengah dan Bunguran Selatan.

Dia mengatakan, Perusda secara resmi sudah menyatakan kekecewaan terhadap sistem kerja PT Tiga Bintang.

"Seharusnya mesin yang rusak segera diperbaiki. Jangan menunggu hingga bertambah. Sekarang saja ada empat unit mesin yang rusak, termasuk satu unit mesin yang sangat berpengaruh yakni mesin dengan kekuatan 700 KVA," katanya.

Kerja sama antara Perusda Natuna dengan PT Tiga Bintang sudah berjalan sejak tahun 2007 dan akan berakhir kontrak per 31 Agustus 2012.

"Karena kita sudah bekerja sama dengan baik, maka diharapkan PT Tiga Bintang agar memperhatikan secara serius keluhan masyarakat dan memberikan pelayanan yang baik pula," tandasnya.

(KR-RST/S023)

Editor: Jo Seng Bie
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE