Kejari Natuna tetapkan tersangka baru korupsi dana Perusda

id Kejari Natuna,Korupsi ,Tipikor,Pidsus,Kasi intel,Perusda Natuna,Aripin,Tersangka baru

Kejari Natuna tetapkan tersangka baru korupsi dana Perusda

Tersangka A saat akan dibawa ke Rutan Polres Natuna pada Jumat malam (7/6/2024) (ANTARA/Muhamad Nurman)

Natuna (ANTARA) -
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menetapkan satu orang tersangka baru dugaan tindak pidana korupsi dana Perusahaan Daerah (Perusda) Natuna.
 
Kasi Intel Kejari Natuna Tulus Yunus Abdi di Natuna, Jumat malam (7/6) mengatakan tersangka berinisial A.
 
A sambung dia, diduga melakukan tindak pidana korupsi pada pengelolaan keuangan Perusda Natuna tahun anggaran 2018, 2019 dan 2020.

Ia mengungkapkan perbuatan tersangka mengakibatkan kerugian negara kurang lebih sebesar Rp419 juta.

Ia menambahkan untuk sementara tersangka ditahan selama 20 hari mulai 7-26 Juni di Rutan Polres Natuna.
 
Penahanan tersangka A berdasarkan Surat Perintah Penahanan (Tingkat Penyidikan) Kepala Kejaksaan Negeri Natuna Nomor : Print 01/L.10.13/Fd/06/2024.
 
"Alasan penahanan yang dilakukan oleh penyidik, sesuai unsur subjektif Pasal 21 KUHAP karena dikhawatirkan tersangka melarikan diri, menghilangkan barang bukti dan
mengulangi tindak pidana," ucap dia.
 
Sementara, Kasi Pidsus Kejari Natuna Denny mengatakan awalnya tersangka A diperiksa selama kurang lebih empat jam di Kantor Kejari Natuna pada Jumat (7/6) malam sebagai saksi dugaan kasus tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh Mantan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (Perusda) Natuna periode 2018-2020 R yang saat ini sudah diputuskan bersalah.
 
Ia menyebut akibat perbuatannya tersangka A terancam kurungan 20 tahun.
 
"Awalnya kita periksa dulu sebagai saksi mulai jam dua siang (7/6) sampai jam setengah enam, setelah itu naik jadi tersangka setelah ada dua bukti yang cukup," ucap dia.
 
Sebelumnya, Kejaksaan Negeri (Kejari) Natuna, Kepulauan Riau menetapkan mantan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (Perusda) Natuna periode 2018-2020 sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi.
 
Penetapan itu disampaikan Kepala Kejaksaan (Kejari) Natuna Surayadi Sembiring didampingi Kepala Seksi Intelijen (Kasintel) Maiman Limbong dan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasipidsus) Denny saat konferensi pers, di Kantor Kejari Natuna pada Rabu (08/11).
 
Surayadi mengatakan mantan Dirut Perusda tersebut diduga menyalahgunakan pengelolaan keuangan Perusda sebesar Rp419.318.511.00
 
"Tersangka berinisial RL usia 58 tahun," ucap Surayadi di Natuna, Rabu.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE