Batam (ANTARA) - Sebanyak 14 personel Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kepri) mengukir prestasi di ajang olahraga bela diri Kejuaraan Pencak Silat Tembuni Pendekar Open Champihonship 2024.
Kepala Bidang Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad di Batam, Senin, menyebut, kejuaraan personel Polda Kepri meraih juara umum pertama untuk kategori TNI/Polri yang diikuti peserta dari tiga negara yakni, Indonesia, Malaysia dan Singapura.
“Personel Polda Kepri meraih 14 medali, terdiri atas empat medali emas, satu perak dan sembilan perunggu,” kata Pandra.
Kejuaraan bertaraf internasional ini, kata dia, dilaksanakan selama tiga hari 8-10 November di Aula Masjid Raya Dompak, Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Baca juga: 602 kasus DBD ditemukan di Batam sepanjang 2024
Menurut dia, prestasi yang diraih tersebut tidak lepas dari dukungan penuh Kapolda Kepri Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah terhadap pengembangan potensi atlet pencak silat di wilayah hukum Polda Kepri.
Dia menyebut Polda Kepri terus memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas latihan, pembinaan atlet, serta partisipasi aktif dalam berbagai kejuaraan pencak silat.
“Ini merupakan bagian dari komitmen Polda Kepri dalam mengembangkan olahraga bela diri tradisional Indonesia, serta mendorong para personel Polri untuk berprestasi di tingkat nasional dan internasional,” ujarnya.
Selain dukungan internal, kata dia, prestasi tersebut berhasil dicapai berkat dukungan tim ofisial yang dipimpin oleh Dirintelkam Polda Kepri Kombes Pol. Zaenal Arifin selaku Ketua Komite Olahraga Polri (KOP) cabang pencak silat dan Iptu Syamsuriya sebagai ofisial atlet.
Baca juga: BP Batam evaluasi tanah telantar siapkan lahan investasi
“Kerja sama dan koordinasi yang solid antara para atlet dan tim ofisial menjadi kunci keberhasilan Polda Kepri melarih gelar juara umum,” katanya.
Perwira menengah Polri itu menyampaikan capaian tersebut menunjukkan dukungan yang konsisten terhadap kegiatan olahraga dapat meningkatkan semangat dan prestasi personel.
Prestasi itu, lanjut dia, diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh atlet dan personel Polda Kepri untuk terus berlatih dan mengukir prestasi lebih tinggi di masa depan.
“Capaian ini juga memperkuat pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia yang mendunia,” kata Pandra.
Pada kejuaraan itu, medali emas diraih oleh Bripda Bagus Satria Laras, Bripda Hallim Nozia Rahman, Bripda Indah Selfiana, dan Bripda Roinaldi Tumanggor.
Baca juga: KPU Kepri prioritaskan lansia, ibu hamil, dan difabel di TPS Pilkada 2024
Satu medali perak diraih oleh Bripda Muhammad Rayhan dan medali perunggu oleh Briptu Ramadhani Putra, Bripda Naufal Pandu Pratama, Bripda Muhamma Ryon Nur Shadiq, Bripda Alfiansyah, Bripda Muhammad Zalfa, Bripda Erix Ardisaputra, Bripda Wisang Adi Nugroho, Bripda Givani Simbolon dan Bripda Gilang.
Selain itu, dua personel Polda Kepri meraih prestasi individual, dinobatkan sebagai Pesilat Terbaik kategori TNI/Polri yakni, Bripda Bagus Satria Laras dari BA Biddokes Polda Kepri sebagai pesilat putra terbaik, dan Bripda Indah Selfiana dari Satreskrim Polres Bintang sebagai pesilat putri terbaik.
Pada Mei 2024, Polri membentuk Komite Olahraga Polri (KOP) yang diresmikan oleh Kapolri Jenderal Po. Listyo Sigit Prabowo dengan mengukuhkan para pengurus tingkat Mabes Polri, kemudian di tingkat polda jajaran.
KOP sebagai wadah untuk membina polisi atlet yang memiliki bakat dan prestasi di bidang olahraga. Wadah ini juga untuk memastikan pembinaan dan penjaminan hak-hak atlet Polri.
Baca juga:
Tarik investor, BP Batam sempurnakan sistem manajemen lahan
Upaya UMKM Kepri tembus pasar ekspor
Komentar