Damkar dan warga Bintan pasang perangkap cegah buaya naik ke darat

id UPTD Damkar Bintan,perangkap buaya muara,buaya muara,kepri, perangkap buaya, damkar bintan, bintan, tanjungpinang,bintan timur

Damkar dan warga Bintan pasang perangkap cegah buaya naik ke darat

Seekor buaya muara berukuran lebih kurang satu setengah meter muncul di belakang rumah warga di Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepri, Selasa (12/11/2024). (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) bersama warga sekitar memasang perangkap jaring dan alat pancing lengkap dengan umpan untuk mencegah buaya muara naik ke darat.

Hal ini dilakukan menyusul adanya seekor buaya muara berukuran lebih kurang satu setengah meter muncul tepat di belakang rumah warga yang juga Ketua RT Lilik di Jalan Semen Tekojo Kecamatan Bintan Timur, pada Selasa sekitar pukul 10.00 WIB.

"Setelah menerima laporan kemunculan buaya tersebut, tim damkar langsung turun ke lokasi untuk proses evakuasi, namun upaya penangkapan belum berhasil karena buaya itu buru-buru masuk ke rawa," kata Kepala UPTD Damkar Kecamatan Bintan Timur Nurwendi.

Ia menyebut di belakang rumah warga itu memang terdapat rawa-rawa yang terhubung dengan sungai aliran air laut. Di lokasi itu memang menjadi salah satu habitat buaya muara.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak warga sekitar memasang perangkap jaring untuk mencegah sekaligus menangkap buaya muara yang kerap berkeliaran di rawa-rawa tersebut.

"Kami minta warga segera melapor ke damkar apabila ada buaya masuk perangkap guna dievakuasi atau ditangkap," ujar Nurwendi.

Pihaknya mengimbau warga setempat menghindari aktivitas berenang atau memancing di area rawa yang dialiri air laut guna mencegah terjadinya konflik antarwarga dan buaya.

Apalagi di kala musim cuaca panas, buaya cenderung suka naik ke darat untuk berjemur.

"Khawatirnya buaya lapar lalu memangsa objek-objek di sekitarnya, termasuk manusia," ucap Nurwendi.

Dia menambahkan bahwa UPTD Damkar Bintan Timur selalu siaga untuk menangani kasus-kasus hewan berbisa yang muncul maupun berpotensi mengancam keselamatan masyarakat.

Sepanjang tahun 2024, sudah puluhan ekor hewan berbisa yang dievakuasi petugas, mulai dari tawon, ular, hingga buaya.

Baca juga: Pemkab Natuna ajak masyarakat menjaga keseimbangan alam
 

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE