Natuna miliki 18 desa dan kelurahan tangguh bencana

id Desa tangguh bencana ,Natuna,Serasan,Banjir,Longsor ,BPBD

Natuna miliki 18 desa dan kelurahan tangguh bencana

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Nurul Huda. ANTARA/HO-BPBD Natuna

Natuna (ANTARA) - Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau memiliki 14 desa dan empat kelurahan tangguh bencana yang tersebar di 11 kecamatan di daerah itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Natuna, Nurul Huda di Natuna, Senin mengatakan desa dan kelurahan tangguh bencana merupakan daerah yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman bencana, mengorganisir sumber daya manusia untuk meminimalisasi dampak bencana, mampu beradaptasi, dan mampu memulihkan wilayah.

Ke 18 desa dan kelurahan itu berada di Desa Gunung Durian di Kecamatan Bunguran Utara, Desa Air Putih, dan Kelurahan Sabang Barat di Kecamatan Midai, Desa Air Payang di Kecamatan Pulau Laut, Desa Kelarik Barat di Kecamatan Seluan, Kelurahan Serasan, Desa Batu Berian, dan Desa Kampung Hilir di Kecamatan Serasan, Desa Air Ringau, Desa Arung Ayam, dan Desa Air Nusa di Kecamatan Serasan Timur.

Selanjutnya Desa Batu Belanak di Kecamatan Suak Midai, Desa meliah di Kecamatan Subi, Kelurahan Bandarsyah, Desa Sepempang, dan Kelurahan Ranai Kota di Kecamatan Bunguran Timur, Desa Limau Manis di Kecamatan Bunguran Timur Laut, dan Desa Cemaga di Kecamatan Bunguran Selatan.

"Ada sekitar 18 desa dan kelurahan tangguh bencana, di dalam struktur desa atau kelurahan tangguh bencana, kepala desa atau lurah bertugas sebagai pelindung," ucapnya.

Sedangkan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua TP PKK, Babinsa dan Bhabinkamtibmas bertugas sebagai pembina.

Kemudian terdapat pengurus harian, pengurus relawan yang membawahi beberapa bidang yakni Koordinator Hunian Sementara, Dapur Umum, Pencarian dan Evakuasi, Logistik, dan Pengamanan Lokasi.

"Dengan adanya struktur ini, masing-masing tahu siapa berbuat apa," ujar dia.

Menurut dia, dengan adanya desa atau kelurahan tangguh bencana akan lebih cepat menanggulangi maupun dalam hal mitigasi bencana.

"Untuk wilayah seperti Natuna sangat diperlukan sebab Natuna beberapa wilayahnya terpisah oleh lautan," katanya.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE