Polresta Barelang imbau para orang tua awasi penggunaan motor pada anak

id angka lakalantas batam, polresta barelang, kecelakaan lalu lintas, lakalantas 2024, rilis akhir tahun

Polresta Barelang imbau para orang tua awasi penggunaan motor pada anak

Polresta Barelang menggelar rilis akhir tahun 2024 di Mapolresta Barelang, Kota Batam, Sabtu (28/12/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Batam (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kota Barelang Kombes Pol. Herbertus Ompusunggu mengimbau para orang tua untuk mengawasi dan memantau aktivitas anaknya terutama penggunaan kendaraan bermotor, agar tidak diberikan izin berkendaraan sebelum mencapai usia legal.

“Kepada para orang tua berperan aktif peduli mengawasi anak-anak yang memfasilitasi kendaraan bermotor, seperti dilengkap SIM, STNK, dengan adanya peran aktif orang tua dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas,” kata Ompusunggu di Mapolresta Barelang, Kota Batam, Sabtu.

Perwira menengah Polri itu mengatakan angka kecelakaan lalu lintas di Kota Batam sepanjang 2024 ini mengalami peningkatan dari segi kuantitas sebanyak 96 kejadian. Pada tahun 2023 jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak 800 kejadian, sedangkan di 2024 sebanyak 896 kejadian.

“Jadi ada selusuh 96 kejadian kecelakaan di tahun 2024 ini atau naik 11 persen,” katanya.

Namun, lanjut dia, terjadi penurunan jumlah korban kecelakaan lalu lintas. Pada tahun 2023 korban meninggal dunia 96 jiwa, luka berat 157 jiwa, dan luka ringan sebanyak 880 jiwa. Sedangkan di tahun 2024 korban meninggal dunia 76 jiwa, luka berat 180 jiwa, dan luka ringan 954 jiwa.

Untuk kerugian materil yang ditimbulkan total tahun 2023 sebesar Rp1,3 miliar sedangkan tahun 2024 sebesar Rp1,49 miliar, atau naik sekitar 11 persen.

“Menurut analisa lantas untuk trennya terjadi penurunan terutama di korban meninggal dunia dari 96 kejadian menjadi 76 kejadian, ada selisih 20 kejadian,” kata Ompusunggu.

Lebih lanjut Kasatlantas Polresta Barelang AKP Afiditya Arief Wibowo menjelaskan beberapa faktor penyebab kecelakaan lalu lintas di Kota Batam belum adanya perhatian keselamatan jalan dari para pengembang infrastruktur jalan.

“Ini jadi pekerjaan rumah kita bersama, beberapa faktor meningkatnya kejadian kecelakaan lalu lintas berdasarkan hasil analisa dan evaluasi kami di tahun 2024 ini banyak beberapa titik lokasi perbaikan infrastruktur jalan,” katanya.

Afid menekankan pembangun infrakstruktur jalan perlu memperhatikan faktor keselamatan pengguna jalan dengan cara memasang papan imbauan atau rambu-rambu beberapa ratus meter sebelum mendekati perbaikan jalan.

Selain itu, korban kecelakaan sebesar 50 persen didominasi dari kalangan remaja. Yakni, sebanyak 434 jiwa, wiraswasta 165 jiwa, pekerja atau karyawan sebanyak 124 jiwa, ibu rumah tangga 114 jiwa, PNS atau BUMN sebanyak 32 jiwa, dan lainnya 59 jiwa.

“Maka dari itu perlu peran aktif orang tua untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak menggunakan kendaraan sebelum waktunya,” kata Afid.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE