Pemkab Natuna ajak masyarakat titip benda bersejarah ke museum

id Museum Natuna,benda bersejarah,perbatasan,Pemkab,Pendidikan,keris,Museum,Sejarah

Pemkab Natuna ajak masyarakat titip benda bersejarah ke museum

KTP yang dititipkan ke Museum Natuna (ANTARA/Muhamad Nurman)

Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, mengajak masyarakat setempat untuk menitipkan benda-benda bersejarah yang dimiliki ke museum yang dikelola oleh pemerintah daerah.

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Hadisun, di Natuna, Senin, menjelaskan bahwa museum yang dikelola oleh pihaknya bernama Museum Natuna yang terletak di Kecamatan Bunguran Timur dan resmi beroperasi sejak Juli 2023.

"Kami mengimbau masyarakat yang memiliki benda bersejarah untuk menitipkan di museum," ujar Hadisun.

Menurut dia, Pemkab Natuna belum dapat membeli atau memberikan kompensasi atas benda-benda bersejarah yang dimiliki masyarakat karena keterbatasan anggaran.

"Terakhir kali kami memberikan kompensasi pada 2014," ucap dia.

Ia memastikan bahwa setiap benda yang dititipkan akan dijaga dengan baik. Selain itu, riwayat dari pemilik benda tersebut akan dicatat dan ditempelkan pada benda yang diserahkan.

"Benda-benda tersebut juga dapat diambil kembali oleh pemiliknya. Kami akan membuat kesepakatan yang jelas mengenai hal ini," ujar dia.

Berdasarkan data yang dimiliki Pemkab Natuna, masih banyak masyarakat yang memiliki benda-benda bersejarah.

Hadisun berpendapat bahwa dengan menitipkan benda-benda tersebut ke museum, akan ada manfaat lebih, salah satunya untuk kepentingan pendidikan.

"Masih banyak benda-benda bersejarah yang tentunya memiliki nilai ekonomis, meski ada juga yang tidak bernilai ekonomis," ucap dia.

Saat ini, sudah ada masyarakat yang menitipkan benda bersejarah, seperti guci, peti mati atau bengkong, gasing, pindu atau bindu, kartu tanda penduduk tahun 1962, serta sepeda.

"Selain itu, kami juga memiliki empat keris yang merupakan hasil tangkapan dari Pangkalan TNI Angkatan Udara," kata Hadisun.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE