Batam (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri) Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah menyebut semua pihak telah berupaya maksimal menangani buaya yang lepas dari penangkarannya hingga menyebar ke sejumlah perairan.
“Prinsipnya upaya kami aparat negara, di sini ada TNI, Polri lengkap, kemudian pemerintah daerah berupaya semaksimal mungkin untuk mengantisipasi, terakhir sudah didapat 34 buaya yang dievakuasi,” kata Yan di Batam, Selasa.
Terkait kekhawatiran masyarakat terhadap lepasnya puluhan buaya tersebut, hingga dirasakan negara tetangga Singapura, menurut jenderal polisi bintang dua itu, kekhawatiran tersebut merupakan sifat alami manusia yang merespon bahaya.
Dia mengatakan agar tidak memunculkan kejadian yang tidak diinginkan seperti buaya menyerang masyarakat atau pemukiman, masyarakat diimbau untuk tidak mengancam keberadaan buaya.
“Buaya sama seperti manusia, kalau tidak diganggu juga tidak akan mengganggu,” katanya.
Perwira tinggi Polri itu mengimbau masyarakat untuk keseimbangan di alam, membersihkan lingkungan, agar tidak mengundang hewan reptil itu datang.
“Tinggal sekarang bagaimana masyarakat di pesisir ini berhati-hati, terutama para nelayan yang memanfaatkan garis-garis pantai, hati-hati supaya sesuatu hal yang kita tidak inginkan terjadi,” ujarnya.
Yan juga menekankan jebolnya tanggul, atau dinding kolam penangkaran buaya milik PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) karena bencana hujan deras yang menyebabkan banjir hingga air meluap dan menjebol pagar kolam buaya di Pulau Bulan tersebut.
“Menurut informasi dan data yang melakukan pemeriksaan, jebolnya pagar pembatas di situ yang membatasi kolam pada saat hujan tiga hari berturut-turut, volume air yang besar, mendobrak (pagar) sehingga jebol,” kata Yan.
Peristiwa lepasnya buaya penangkaran terjadi Senin (13/1) pada pukul 07.00 WIB diinformasikan masyarakat bahwa tanggul atau tembok pagar kolam penangkaran di Pulau Bulan Jebol akibat debit air hujan yang tinggi.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian dan evakuasi terhadap buaya masih berlanjut oleh Tim Gabungan Terpadu yang terdiri atas personel TNI, Polri, BBKSDA, Pemkot Batam, dan pihak perusahaan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolda Kepri sebut semua pihak berupaya maksimal tangani buaya
Komentar