BI Kepri: Transaksi QRIS capai Rp626 miliar pada Desember 2024

id kepri batam,bank indonesia bi,kpw bi kepri,qris,umkm,umkm ,penggunaan qris

BI Kepri: Transaksi QRIS capai Rp626 miliar pada Desember 2024

Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KPw) BI Kepri Rony Widijarto di Batam, Kepri. (ANTARA/Amandine Nadja)

Batam (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau (KPw BI Kepri) mencatat total nilai transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di provinsi itu mencapai Rp626 miliar pada bulan Desember 2024.

“Pada Triwulan III 2024 total transaksi mencapai Rp1,31 triliun, dan pada bulan Desember saja mencapai Rp626 miliar. Berdasarkan data, lebih dari 97,02 persen transaksi tersebut dilakukan oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” kata Kepala KPw BI Kepri, Rony Widijarto di Batam, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa tren penggunaan QRIS di Kepri terus meningkat, baik dari sisi pengguna, volume transaksi, maupun merchant.

Pada Desember 2024 saja, terdapat penambahan 4.699 pengguna baru, sehingga total pengguna QRIS di Kepri mencapai 530.327 orang, tumbuh 26,52 persen year on year (YoY).

Dari sisi transaksi, pada 2024 terdapat 4.080.693 transaksi tambahan, yang mencakup 0,54 persen dari total volume transaksi QRIS nasional sebanyak 6,239 miliar transaksi.

“Pada Desember 2024, ada 7.933 merchant baru, sehingga total merchant QRIS di Kepri mencapai 579.244 merchant, didominasi oleh kategori Usaha Mikro dan Kecil (UMI) yang tersebar di Kota Batam,” ujar Rony.

BI Kepri menilai bahwa peningkatan transaksi QRIS tidak hanya mencerminkan kemajuan digitalisasi, tetapi juga memperluas akses keuangan bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.

“Salah satu tantangan utama bagi usaha mikro adalah akses keuangan. Dengan QRIS, transaksi mereka terdigitalisasi, sehingga memudahkan pencatatan keuangan dan akses pembiayaan,” katanya menjelaskan.

Ke depan, BI Kepri memperluas penggunaan QRIS tidak hanya untuk transaksi komersial tetapi juga untuk penerimaan pajak dan retribusi daerah.

"Kami mendorong pemerintah daerah untuk menggunakan QRIS dalam pembayaran pajak, seperti pajak hotel, restoran, rumah. Ini akan mempercepat proses pembayaran serta meningkatkan transparansi," kata Rony.

Selain itu, BI Kepri juga berencana memperluas QRIS ke tempat ibadah untuk memfasilitasi donasi digital.

"QRIS bisa digunakan untuk pembayaran zakat, infak, atau persembahan di masjid dan gereja, sehingga lebih mudah dan tercatat dengan baik serta mendorong masyarakat untuk berbagi ke komunitas," tutupnya.

Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Kepri stabil dan diprediksi meningkat pada 2025


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI Kepri catat transaksi QRIS capai Rp626 miliar pada Desember 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE