Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Gudang Bulog Ranai, swalayan, dan pasar rakyat untuk memantau ketersediaan kebutuhan pokok selama Ramadhan 1446 Hijriah.
Wakil Bupati Natuna Jarmin Sidik, di Natuna, Senin, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemantauan pada Senin pagi itu, bahan pokok masih tersedia dan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan.
"Pemantauan dilakukan bersama pihak kepolisian, Bulog, dan instansi terkait lainnya," ujar dia.
Baca juga: UPTD Nilam Suri Kota Batam terapkan modifikasi perilaku bagi klien rentan
Ia menyebutkan bahwa saat ini swalayan dan pasar tampak sepi pembeli. Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang belum dibayarkan diduga menjadi salah satu penyebabnya.
"Menurut keterangan pedagang, daya beli masyarakat menurun. Ternyata, TPP berpengaruh terhadap daya beli," ujar dia.
Pada kesempatan itu, ia juga menampung keluhan para pedagang dan berjanji akan mencari solusi.
"Kami menampung keluhan masyarakat untuk dilaporkan kepada Bupati," ujar dia pula.
Baca juga: Polres Lingga gelar kegiatan khataman Al Quran di bulan Ramadhan
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disperindagkopum) Natuna Marwan Sjah Putra menjelaskan bahwa selain memantau stok, sidak juga bertujuan untuk mengawasi harga kebutuhan pokok.
Menurut hasil pemantauan, harga bahan pokok mengalami kenaikan, tetapi tidak signifikan dan masih tergolong stabil.
Namun, harga cabai merah dan cabai rawit mengalami kenaikan tajam, mencapai ratusan ribu per kilogram, dari harga normal yang berkisar antara Rp70 ribu hingga Rp80 ribu per kilogram
"Kami memonitor ketersediaan bahan pokok di tiga lokasi, yakni Gudang Bulog, Swalayan Devon, dan Pasar Rakyat," ujar dia pula.
Pemilik Swalayan Devon membenarkan bahwa stok bahan pokok masih aman. Namun, ia mengaku kesulitan mendapatkan gula pasir dan minyak goreng merek Minyakita.
"Sejak awal Februari, kami kesulitan mendapatkan gula pasir, minyak goreng merek Minyakita juga sedikit tidak aman, sedangkan yang lainnya aman," kata dia lagi.
Baca juga:
Kemenag Kepri: 54 persen jamaah sudah melunasi biaya haji
Pemkab Natuna kurangi jam kerja pegawai selama bulan Ramadhan
Komentar