Tanjungpinang (ANTARA) - Sejumlah warga Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), antusias menukar pecahan uang rupiah baru di layanan kas keliling Bank Indonesia (BI), di Tugu Sirih, Taman Gurindam 12, Tepi Laut.
Warga bahkan rela antre berbaris demi mendapatkan giliran menukar pecahan uang kecil untuk persiapan tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri 1446 Hijriah.
"Saya tukar uang kecil senilai Rp700 ribu untuk THR keluarga dan saudara pada Lebaran nanti," kata seorang ibu rumah tangga Eca, di Tanjungpinang, Selasa.
Baca juga: Pemkab Natuna sesuaikan waktu pengangkatan CPNS dan PPPK
Warga lainnya Imran mengaku awalnya dapat informasi dari rekannya bahwa ada penukaran uang baru yang difasilitasi BI Kepri menggunakan mobil keliling di kawasan Tugu Sirih.
Setelahnya, ia langsung bergegas datang ke lokasi dengan membawa uang sebesar Rp1 juta untuk ditukar dengan uang pecahan Rp1.000 sampai Rp20.000.
"Layanan kas keliling Bank Indonesia ini sangat membantu kami supaya tak repot-repot lagi tukar uang di bank," ujar Imran.
Kepala BI Perwakilan Kepri Rony Widijarto mengatakan layanan kas keliling di Tanjungpinang dibuka selama dua hari, yakni tanggal 10 hingga 11 Maret 2025. Per hari pihaknya menyiapkan sekitar Rp400 juta untuk melayani penukaran uang masyarakat.
Kegiatan ini sejalan dengan acara Kepulauan Riau Ramadhan Fair (Kurma) 2025 di Tugu Sirih yang dibuka Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Selasa.
Baca juga: Cuaca Kepri diprakirakan berawan dan berpotensi hujan pada Rabu
Rony menyebut masyarakat dibatasi menukar uang pecahan besar dengan uang pecahan kecil maksimal Rp4,3 juta.
"Setelah di Tanjungpinang, mobil keliling penukaran uang ini juga akan hadir di kabupaten/kota lainnya di Kepri," ujarnya lagi.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga telah menyiapkan 147 loket perbankan untuk penukaran uang menyambut Lebaran tahun ini dengan total kebutuhan uang yang disiapkan sekitar Rp2,3 triliun.
"Layanan penukaran uang dibuka mulai 4 Maret sampai 27 Maret 2025," kata Rony.
Baca juga:
Pemkab Natuna pastikan tidak ada sanksi bagi ASN yang ikut aksi damai
Pemprov Kepri kaji penerapan skema alih daya bagi pegawai non-ASN
Komentar