Pemkot Tanjungpinang tekan kenaikan harga pangan melalui pasar murah

id Pasar murah tanjungpinang,kepri, wali kota lis,lis darmansyah

Pemkot Tanjungpinang tekan kenaikan harga pangan melalui pasar murah

Wali Kota Tanjungpinang, Kepri, Lis Darmansyah meninjau pasar murah di sentra IKM Tengku Mandak, Bintan Center, Rabu (12/3/2025). (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungpinang bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) berupaya menekan kenaikan harga bahan pangan di daerah setempat dengan menggelar pasar murah.

Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengatakan pasar murah digelar selama dua hari, yaitu tanggal 12 sampai 13 Maret 2025 dengan melibatkan sembilan distributor yang menjual kebutuhan pokok masyarakat.

"Pasar murah bertujuan mengendalikan, jangan sampai terjadi kenaikan harga bahan pangan dalam menyambut lebaran," kata Lis saat meninjau pasar murah di Sentra IKM Tengku Mandak, Bintan Center, Tanjungpinang, Rabu.

Baca juga: Polda Kepri dalami peran oknum Polresta Tanjungpinang terkait kasus narkoba

Lis menyebut pasar murah merupakan upaya pemerintah membantu masyarakat mendapatkan komoditas pokok dengan harga yang terlebih terjangkau dibanding harga di pasaran, mengingat pada Ramadhan dan Idul Fitri permintaan kebutuhan pokok masyarakat cenderung meningkat.

Menurutnya harga bahan pangan yang dijual di pasar murah ini rata-rata di bawah harga pasaran hingga Rp1.000 sampai Rp2.000 per kilogram.

Ia mencontohkan harga gula pasir di pasaran Rp17.000 per kilogram, sementara di pasar murah Rp15.500 per kilogram.

"Kami mengapresiasi BI Kepri dan distributor pangan yang ikut menyukseskan operasi pasar murah guna menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok masyarakat," ucap Lis.

Baca juga: BPJS Batam: PIPP pastikan peserta dapatkan pelayanan terbaik

Sementara, seorang warga Tanjungpinang Syahrul antusias berbelanja di pasar murah. Ia membeli beras medium Bulog kemasan 5 kilogram seharga Rp58.000 dan satu papan telur ayam ras seharga Rp48.000.

"Harganya lebih rumah, telur ayam ras di pasaran biasanya dijual Rp50.000 per papan atau selisih Rp2.000 dibanding harga di pasar murah," ucap Syahrul.

Beberapa komoditas pokok lainnya yang dijual di pasar murah tersebut, antara lain minyak goreng Minyakita dijual Rp29.000 per dua liter, lalu daging beku Rp75.000 per kilogram, lalu beras premium Rp64 per lima kilogram, hingga tepung terigu Rp8.000 per kilogram.

Sejak pukul 07.00 WIB pagi, para pengunjung datang silih berganti untuk belanja aneka bahan pokok di pasar murah.

Baca juga:

Pemkot Batam evaluasi Perwako insentif dan bantuan masyarakat

Bulog Natuna mengajukan penambahan 1.000 ton beras ke pusat

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE